Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PGE Siapkan Investasi Total Rp 24,3 Triliun hingga Tahun 2027

Kompas.com - 13/02/2023, 13:11 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Anak usaha PT Pertamina (Persero) atau PGE, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk yang berfokus pada pengelolaan geotermal atau panas bumi menyiapkan investasi senilai 1,6 miliar dollar AS atau setara Rp 24,3 triliun (Kurs Rp 15.220 per dollar AS) dalam lima tahun kedepan.

Direktur Keuangan PGE Nelwin Aldriansyah mengatakan melalui dana investasi tersebut, perseroan menargetkan untuk meningkatkan basis kapasitas terpasangnya yang dioperasikan sendiri, dari 672 MW saat ini menjadi 1.272 MW pada tahun 2027.

“Untuk mendukung pertumbuhan kapasitas terpasang yang dioperasikan sendiri sebesar 600 MW itu, perseroan sudah merencanakan investasi baru, yang total nilainya 1,6 miliar dollar AS,” kata Nelwin dalam siaran pers, Senin (13/2/2023).

Baca juga: Strategi PGE Capai Bauran Energi EBT 23 Persen di Tahun 2025

Nelwin menjelaskan pada 2023, PGE telah menyiapkan investasi baru yang cukup signifikan sebesar 250 juta dollar AS pada 2023, dari estimasi belanja modal yang hanya sebesar 60 juta dollar AS pada 2022.

Selanjutnya, pada tahun 2024, PGE juga menyiapkan investasi baru senilai total 350 juta dollar AS. Sehingga, jika ditotal-total maka PGE meyiapkan investasi senilai 1,6 miliar dollar AS sepanjang 2023 sampai dengan 2027.

“Kami menyisir berbagai alternatif pendanaan, seperti pelepasan saham perdana atau IPO (initial public offering) ini. Dalam waktu dekat kami juga akan menerbitkan Green Bond dan alternatif pembiayaan lainnya,” tambah Nelwin.

Baca juga: PGE Targetkan Kapasitas Renewable Energy Geothermal Naik 2 Kali Lipat

Sebagai informasi, PGE baru saja melakukan bookbuilding sebagai upaya menjadi perusahaan terbuka, yang berlangsung 31 Januari 2023 hingga 9 Februari 2023. Emiten dengan kode saham PGEO melepas sebanyak-banyaknya 25 persen saham ke publik dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Rencananya PGE akan melepas sebanyak-banyaknya 10,3 miliar saham biasa dengan harga pelaksanaan penawaran perdana dengan kisaran Rp 820 sampai dengan Rp 945 per saham. Melalui IPO, PGEO menargetkan perolehan dana sebanyak-banyaknya Rp 9,78 triliun.

Hasil IPO ini nantinya akan digunakan oleh perseroan salah satunya untuk kebutuhan belanja modal (capital expenditure/capex). Sementara itu, sebanyak 1,50 persen atau 630,39 juta saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum untuk program opsi pembelian saham kepada manajemen dan karyawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com