Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Kembali Ditutup Menguat, Kali Ini Sektor Kesehatan Pimpin Kenaikan

Kompas.com - 14/02/2023, 16:46 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (14/2/2023) kembali ditutup menguat. Sejak pembukaan perdagangan, indeks saham terus bergerak di zona positif.

Melansir data RTI, indeks saham nasional pada hari ini bergerak cenderung menguat pada rentang 6.909,89-6.941,86. IHSG pada akhirnya ditutup menguat 41,72 poin atau 0,60 persen ke 6.941,86.

Statistik menunjukan 268 saham menguat, 236 saham melemah, dan 210 saham stagnan. Adapun nilai transaksi perdagangan sepanjang hari ini mencapai Rp 8,02 triliun, dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 18,96 miliar saham.

Baca juga: IHSG Parkir di Zona Hijau, Berikut 3 Top Gainers dan Losers LQ45

Data BEI menunjukan 8 dari 11 indeks sektoral menguat, dengan sektor kesehatan menguat paling tinggi, yakni sebesar 1,85 persen. Di sisi lain, sektor industri terkoreksi paling dalam, yaitu 0,23 persen.

Saham Kalbe Farma (KLBF) menjadi top gainer indeks LQ45 hari ini, dengan kenaikan sebesar 3,59 persen ke Rp 2.310. Mengekor, saham Indocement Tunggal (INTP) menguat 3,07 persen ke Rp 11.750 dan Industri jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO) menguat 3,01 persen ke Rp 855.

Sementara itu, saham Bank Jago (ARTO) kembali menjadi top loser dalam indeks yang sama dengan koreksi sebesar 2,44 persen ke Rp 2.800. Kemudian, saham Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) terkoreksi 1,18 persen ke Rp 8.375 dan Harum Energy (HRUM) turun 0,92 persen ke Rp 1.610.

Baca juga: IHSG Lanjutkan Penguatan, Sektor Transportasi, Teknologi, dan Energi Naik Paling Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com