Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab AS Dilanda Gelombang Kenaikan Harga Telur Ayam

Kompas.com - 15/02/2023, 06:02 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga telur ayam di Amerika Serikat (AS) terus meningkat sejak tahun lalu. Bahkan, harga telur ayam di toko kelontong atau supermarket Negeri Paman Sam telah melonjak 70 persen pada Januari 2023 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Dilansir dari CNN, Rabu (15/2/2023), Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan, hingga awal tahun ini tren kenaikan harga telur ayam di supermarket masih berlanjut. Tercatat secara bulanan harga telur ayam meningkat 8,5 persen pada Januari dibanding bulan sebelumnya.

Lonjakan harga ayam di Washington tidak terlepas dari merebaknya kasus flu burung. Wabah tersebut membatasi pasokan telur di AS.

Baca juga: Bapanas: Harga Cabai dan Telur Ayam Berangsur Turun

Selain itu, lonjakan harga terjadi karena adanya kenaikan biaya pakan dan transportasi bagi para produsen. Kondisi ini diperparah dengan adanya dugaan sejumlah produsen yang memanfaatkan kekacauan yang terjadi dengan mengambil untung lebih tinggi.

Di level toko grosir, sebenarnya harga telur ayam mulai menurun secara bertahap setelah menyentuh level tertinggi pada Desember lalu. Akan tetapi, penyusutan harga itu belum dirasakan oleh konsumen, terlihat dari data yang dilaporkan Biro Statistik Tenaga Kerja AS.

Data tersebut juga menunjukkan, sebenarnya bukan hanya telur ayam yang mengalami lonjakan harga signifikan. Harga produk berbasis susu juga tercatat naik drastis, seperti mentega melonjak 26,3 persen dan margarin naik lebih tinggi, yakni 44,7 persen.

Salah satu penyebab utama lonjakan harga pangan di AS ialah berkepanjangannya perang antara Rusia dan Ukraina. Perang yang telah terjadi sejak Februari lalu membuat rantai pasok global terganggu.

Baca juga: Mendag Zulhas Bakal Subsidi Ongkir Telur Ayam jika Harga Terus Melonjak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com