Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Tunai Langka, Warga Nigeria Harus Antre di ATM hingga Menginap di Bank

Kompas.com - 16/02/2023, 13:36 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

ABUJA, KOMPAS.com - Situasi Nigeria sedang kacau beberapa waktu belakangan akibat stok uang tunai naira, mata uang Nigeria, mendadak langka.

Dikutip dari BBC, protes kemarahan pecah di beberapa kota di Nigeria ketika warganya berjuang mendapatkan uang kertas baru.

Warga Nigeria sampai antre panjang di mesin ATM. Bahkan beberapa di antara mereka rela tidur di luar bank demi bisa menjadi yang pertama mendapatkan uang tunai.

Baca juga: Tangani Dugaan Pencucian Uang di Koperasi, KemenkopUKM Gandeng PPATK

Beberapa warga mengatakan bahwa mereka terpaksa tidak makan dan bekerja tanpa uang tunai untuk membayar makanan atau transportasi ke tempat kerja.

Beberapa bank dibobol sementara pengunjuk rasa menjarah mesin ATM mereka. Beberapa pelanggan di selatan Nigeria Warri dan Benin City dilaporkan membakar dua bank komersial.

Di Kota Benin, pelanggan berusaha menyerbu kantor lokal Bank Sentral Nigeria (CBN) tetapi petugas keamanan menembakkan gas air mata ke arah mereka.

Penyebab kekacauan

Kekacauan ini terjadi setelah beberapa pekan ini warga kekurangan uang kertas naira yang baru dirancang sehingga menyebabkan kekurangan uang tunai.

Dikutip dari CNN, uang kertas naira yang lama seharusnya berhenti menjadi alat pembayaran yang sah mulai 11 Februari lalu.

Namun Mahkamah Agung Nigeria menangguhkan tenggat waktu karena bank tidak dapat mencairkan naira baru dalam jumlah yang cukup.

Sementara itu, warga Nigeria telah terlanjur terburu-buru menyetorkan uang kertas lama sebelum batas waktu awal 31 Januari lalu. Alhasil, uang tunai yang beredar menjadi langka.

Padahal ekonomi informal Nigeria sebagian besar bergantung pada uang tunai, tetapi CBN berusaha mendorong warga untuk lebih memanfaatkan perbankan elektronik (e-banking), sebuah kebijakan yang dianggap prematur oleh para analis.

Pada November tahun lalu, Presiden Nigeria Muhammadu Buhari meluncurkan mata uang yang didesain ulang bertujuan mengurangi pemalsuan dan penimbunan uang dalam jumlah besar di luar sistem perbankan.

Uang kertas yang didesain ulang dimaksudkan untuk menggantikan seri lama dari uang kertas pecahan 200, 500, dan 1.000 naira pada tanggal 31 Januari, tetapi perpanjangan 10 hari diumumkan setelah protes yang meluas tentang waktunya.

Baca juga: Uang Konsumen Meikarta Dikembalikan lewat Titip Jual, Bagaimana Prosesnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com