Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian BUMN, Tugas, Jenis, Contoh, dan Status Karyawannya

Kompas.com - Diperbarui 15/08/2023, 13:16 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - BUMN adalah istilah yang barangkali sudah tidak asing lagi di telinga kita. Perusahaan BUMN adalah korporasi yang kepemilikan sahamnya dimiliki pemerintah. Apa itu BUMN?

BUMN adalah singkatan dari Badan Usaha Milik Negara. Banyak perusahaan di Indonesia, bahkan termasuk sebagai perusahaan besar, adalah milik negara.

Di mana pada awalnya, tugas BUMN adalah salah satunya menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh hajat hidup orang banyak. Beberapa BUMN sengaja didirikan pemerintah untuk menyejahterakan rakyat.

Beberapa BUMN juga diberikan kewenangan pemerintah melakukan monopoli dalam bisnisnya. Keberadaan perusahaan negara diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dari segala sisi.

Baca juga: Apa Kepanjangan AKHLAK BUMN?

Apa itu BUMN?

Merujuk pada Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003, BUMN adalah sebuah badan usaha yang sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara.

Dalam pasal 1 regulasi tersebut, disebutkan bahwa BUMN adalah badan usaha yang sebagian besar modalnya atau seluruhnya adalah milik negara.

Sebuah perusahaan bisa dianggap sebagai BUMN apabila saham pemerintah adalah mayoritas atau setidaknya di atas 50 persen.

Jika saham pemerintah mayoritas, maka perusahaan bisa disebut BUMN dan berhak menyandang status Persero di belakangnya.

Modal BUMN adalah berasal dari negara melalui penyertaan secara langsung APBN atau juga bisa berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.

Baca juga: Nilai Akhlak BUMN, Arti, dan Panduan Perilakunya

Pada awalnya, perusahaan negara disebut dengan Perusahaan Negara (PN). Namun seiring berjalannya waktu, namanya berubah menjadi Badan Usaha Milik Negara atau disingkat BUMN.

Tujuan perusahaan bumn adalah untuk hajat hidup orang banyak.DOK. DAMRI Tujuan perusahaan bumn adalah untuk hajat hidup orang banyak.

Jenis-jenis BUMN

Jenis BUMN terbagi dalam beberapa ketegori. Namun secara umum, ada dua pembagian jenis BUMN yakni berdasarkan status dan sektor bisnis yang digelutinya.

BUMN berdasarkan statusnya

1. BUMN berstatus PT atau Persero

Sebagaimana perusahaan swasta, perusahaan BUMN juga mayoritas berbentuk PT atau perseroan terbatas. BUMN berbentuk PT mempunyai saham paling sedikit 51 persen dan diperbolehkan pemerintah untuk mengejar keuntungan.

Contoh dari BUMN PT adalah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT PLN (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT KAI (Persero), dan PT Jasa Raharja (Persero).

Mayoritas BUMN adalah perusahaan berstatus PT. Hanya sebagian kecil perusahaan negara yang tidak menyandang perseroan terbatas. BUMN berstatus PT harus mencantumkan nama Persero di belakangnya. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com