Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Botol Minuman Frappucino Diduga Mengandung Kaca, Starbucks Tarik Peredarannya dari Pasaran

Kompas.com - 20/02/2023, 12:34 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PepsiCo telah menarik 25.000 botol Starbucks Frappuccino ukuran 13,7 ons dari peredaran pasaran. Menurut Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat (AS), penarikan produk itu dari pasar saat ini sedang dilakukan. Produk tidak dijual di lokasi ritel Starbucks.

"Produk yang terkena dampak memiliki tanggal pembelian pada 8 Maret 2023, 29 Mei 2023, 4 Juni 2023, dan 10 Juni 2023 dan didistribusikan ke seluruh Amerika Serikat," ujar perwakilan PepsiCo dilansir dari ABC News, Senin (20/2/2023).

Baca juga: Starbucks Kalengan Viral di Media Sosial, Berapa Harganya?

Pihak PepsiCo sendiri tidak menjelaskan alasan penarikan botol dengan varian rasa tersebut meskipun FDA mengatakan karena terdapat benda asing (kaca) di dalam botol. Kendati demikian, PepsiCo membuka kontak pengaduan konsumen.

"Jika konsumen telah membeli produk dan memiliki pertanyaan atau masalah, mereka dapat menghubungi Hubungan Konsumen di 1-800-211-8307," ucap perwakilan PepsiCo.

"Kemitraan Kopi Amerika Utara berkomitmen pada kualitas tingkat tinggi dalam produk yang kami layani. Memberikan pengalaman berkualitas kepada konsumen kami adalah prioritas utama kami dan kami selalu bertindak dengan sangat hati-hati setiap kali potensi kekhawatiran muncul," lanjut dia.

Baca juga: Mengenal Merek Terkenal dalam Kasus Starbucks vs Starbucks

Sementara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) AS belum mengetahui secara jelas terkait kasus penarikan produk Starbucks tersebut. Namun, pihak BPOM mengimbau kepada konsumer untuk menghubungi pihak perusahaan.

"Kami tidak memiliki informasi tambahan untuk diberikan saat ini dan dorong konsumen untuk menghubungi perusahaan secara langsung untuk detail lebih lanjut," kata BPOM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com