Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ingin Normalisasi Sungai Ciliwung Segera Rampung untuk Atasi Banjir di Jakarta

Kompas.com - 21/02/2023, 16:40 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pekerjaan normalisasi Sungai Ciliwung di Pengadegan, Jakarta Selatan, Selasa (21/2/2023). Dia bilang, normalisasi Sungai Ciliwung sepanjang 17 kilomenter yang tengah digarap diharapkan rampung pada akhir 2024.

Dengan demikian, adanya jalur sungai tersebut mampu mengatasi banjir yang terjadi di DKI Jakarta. Untuk pembebasan lahannya akan menjadi tanggung jawab Kementerian ATR/BPN dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Sehingga nantinya Kementerian PUPR dapat segera masuk di titik-titik yang sudah dibebaskan untuk memulai pembangunan konstruksinya.

Baca juga: Profil Sodetan Ciliwung yang Dibilang Jokowi Mangkrak 6 Tahun

"Kita harapkan dalam dua tahun hingga akhir 2024 yang 17 km itu insya Allah selesai. Sehingga normalisasi Sungai Ciliwung betul-betul rampung dan akan sangat mengurangi banjir. Karena air yang dari atas juga ditahan oleh Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi," jelas Presiden dalam siaran pers Kementerian PUPR.

Untuk saat ini, lahan Rawajati telah selesai pembebasan lahannya dan segera bisa dimulai konstruksinya oleh Kementerian PUPR. Normalisasi Sungai Ciliwung merupakan bagian dari rencana induk sistem pengendalian banjir Jakarta dari hulu hingga hilir.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengembalikan kondisi lebar Sungai Ciliwung menjadi kondisi normal yaitu 35-50 meter. Lingkup pekerjaan normalisasi ini meliputi perkuatan tebing, pembangunan tanggul, pembangunan jalan inspeksi dengan lebar 6-8 meter di sepanjang sisi Sungai Ciliwung.

Meningkatkan kapasitas tampung alir dari 200 m3/det menjadi 570 m3/det, serta penataan kawasan di sekitar Sungai Ciliwung. Normalisasi Sungai Ciliwung ini melintasi sejumlah kelurahan di DKI Jakarta yaitu Manggarai, Bukit Duri, Kebon Manggis, Kampung Melayu, Kampung Pulo, Kebon Baru, Bidara Cina, Cikoko, Cawang, Pengadegan, Rawajati, Cililitan, Gedong, Tanjung Barat, Balekambang, Pejaten Timur, Jagakarsa dan Pasar Minggu.

Baca juga: Menteri PUPR: Pemeliharaan Ciliwung Penting agar Jadi Barometer Sungai Bersih dan Indah di Perkotaan

"Untuk ruas yang akan dilaksanakan tahun 2023, hasil kesepakatan dengan Pemprov DKI adalah ruas Cililitan karena pembebasan lahannya tidak sesulit ruas Rawajati," kata Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane Bambang Heri.

Selain normalisasi Sungai Ciliwung di bagian hulu, lanjut Bambang, juga telah diselesaikan pembangunan 2 bendungan kering di Kabupaten Bogor, yakni Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi.

Kementerian PUPR juga tengah membangun Sodetan Ciliwung yang berfungsi untuk mengalirkan sebagian debit banjir Sungai Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) dan Kali Cipinang, serta pembangunan stasiun pompa air Sentiong di bagian hilir berkapasitas 50 m3/detik.

"Untuk luas area banjir, setelah ada normalisasi 16,19 km area terdampak banjir menjadi 464 hektare. Dengan dibangunnya Bendungan Ciawi dan Sukamahi berkurang menjadi 318 hektare. Dengan sodetan berkurang menjadi 211 hektare, dan dengan tanggul 500 meter di ruas cawang, berkurang menjadi 196 hektare," jelasnya.

Baca juga: Sudah Kantongi Nama Kandidat Gubernur BI, Jokowi: Kita Putuskan Hari Ini atau Besok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com