Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Kendaraan Listrik Tumbuh, tapi Pangsa Pasarnya Kurang dari 1 Persen

Kompas.com - 21/02/2023, 17:25 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif IESR, Fabby Tumiwa mengatakan penjualan kendaraan listrik terus mengalami peningkatan dalam 5 tahun terakhir. Namun demikian, pangsa pasar kendaraan listrik secara global masih kurang dari 1 persen.

Fabby menjelaskan, adopsi kendaraan listrik mengalami peningkatan dalam 5 tahun terakhir hingga tahun 2022, dimana penjualan kendaraan listrik mencapai 10,5 juta unit, atau menguasai 13 persen pasar kendaraan baru.

Di lima tahun sebelumnya, penjualan kendaraan listrik hanya 1,3 persen. Dengan jumlah populasi tersebesar di China, total kendaraan listrik secara global berjumlah lebih dari 20 juta unit.

“Tapi, walaupun penjualan kendaraan listrik meningkat tajam, pangsa pasar kendaraan listrik masih kurang dari 1 persen dari jumlah kendaraan yang terjual tiap tahunnya,” kata Fabby dalam acara Peluncuran Laporan & Webinar Indonesia Electric Vehicle Outlook Report 2023 secara virtual, Selasa (21/2/2023).

Baca juga: Luhut Pastikan Subsidi Kendaraan Listrik Berlaku Minggu Pertama Maret

Sementara di Indonesia, Fabby percaya penjualan kendaraan listrik berpotensi meningkat secara eksponensial. Dia mencatat, dari tahun 2020 hingga tahun 2022, penjualan kendaraan listrik roda dua naik 260 persen, dan roda empat meningkat 480 persen.

Adapun beberapa hal yang membuat pangsa pasar kendaraan listrik masih kecil di Indonesia, antara lain, dari faktor harga, kinerja mesin yang tidak sebaik kendaraan konvensional, hingga minimnya tempat pengisian daya.

“Ada tiga faktor utama, pertama harga pembelian awal yang sangat mahal. Kedua, kinerja mesin yang tidak sebaik kendaraan berbasis bahan bakar konvensional, dan minimnya pengisian daya listrik, atau fast charging untuk mobil listrik,” ungkap dia.

Baca juga: Masih Ada Masyarakat Enggan Beralih ke Kendaraan Listrik, Luhut: Ya Silakan Saja

 


Sebelumnya, untuk mendorong implementasi kendaraan listrik pemerintah memberikan insentif sebesar Rp 7 juta untuk motor listrik, dan penurunan PPN hingga 1 persen untuk mobil listrik. Menteri ESDM Arifin Tasrif memastikan industri baterai telah siap untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik.

"Kita kan punya pabrik - pabrik yang bukin motor listrik, dan kita sudah bisa bikin sendiri. Untuk mendukung jumlahnya, pabrikan ini harus ditambah," ungkap Arifin di Kantor Kementerian Kordinator Bidang Maritim dan Investasi, Senin (21/2/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com