Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenparekraf Bantu UMKM Dapat Pembiayaan Lewat Skema Urun Dana

Kompas.com - 22/02/2023, 22:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meluncurkan program Akselerasi Keuangan Syariah Ekonomi Kreatif dan Pariwisata (AKSES) 2023 guna membantu UMKM mendapatkan pembiayaan untuk pengembangan bisnisnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, program AKSES merupakan kerja sama antara Kemenparekraf dan LBS Urun Dana untuk menghadirkan program akselerasi bisnis UMKM melalui mekanisme securities crowdfunding.

Program ini juga berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta dan KNEKS.

"Dengan layanan urun dana ini ada opsi pembiayaan yang sangat value adding. Karena ini sifatnya partisipatif, berbasis komunitas, dan akhirnya dapat menjadi saham yang bisa menghasilkan keuntungan yang dibagi rata," kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (22/2/2023).

Baca juga: Sandiaga Bidik Devisa Pariwisata 5,95 Miliar Dollar AS, Berikut Sederet Target Kemenparekraf 2023

Setelah peluncuran program ini, ia bilang, akan dibuka pendaftaran melalui online, setelah itu dilakukan proses kurasi. UMKM terpilih akan mengikuti sejumlah program pendampingan.

Pendampingan tersebut, mulai dari kegiatan webinar, bootcamp, mentoring, diakhiri dengan Sharia Pitching Forum kemudian listing di platform www.lbs.id.

"Diharapkan dengan program ini pembiayaan ke UMKM meningkat dan omzet pun juga terdongkrak, sehingga mereka akhirnya bisa naik kelas," imbuh Sandiaga.

Baca juga: Kemenparekraf Dorong Bantul Jadi Kota Kreatif Dunia

 


Sementara, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Rizki Handayani mengatakan, sektor yang bisa mendukung pertumbuhan ekonomi dan ketahanan ekonomi adalah UMKM. Namun akses pembiayaan ini masih menjadi kendala yang ditemui UMKM.

"Jadi AKSES ini akan dikerjasamakan dengan LBS Urun Dana. Jadi LBS Urun Dana akan mengkurasi mulai dari pembinaan sampai mereka bertemu dengan calon investor," ungkap Rizki.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com