Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Banggar DPR RI Berikan 5 Catatan untuk Calon Gubernur BI

Kompas.com - 23/02/2023, 12:40 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo telah mengusulkan nama Perry Warjiyo untuk kembali menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI). Usulan ini telah disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Terkait hal itu, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah mengatakan, Gubernur BI memiliki tugas penting karena mengepalai bank sentral yang memiliki peran strategis.

Pertama, BI bertugas memastikan tingkat inflasi terkendali agar stabilitas ekonomi nasional tetap seimbang.

"Inflasi ini menjadi urusan sangat penting, inflasi tinggi bisa menjadi malapetaka bagi sebuah pemerintahan, sebab berpengaruh langsung bagi hajat hidup rakyat banyak," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (23/2/2023).

Baca juga: DPR Terima Usulan dari Jokowi, Perry Warjiyo Jadi Calon Tunggal Gubernur BI

Kedua, BI juga harus memastikan stabilitas nilai tukar rupiah terhadap sejumlah mata uang utama global, khususnya dollar Amerika Serikat (AS) agar kondisi pasar keuangan terjaga.

"Oleh sebab itu, kemampuan mengorganisir dan membuat keputusan tepat dalam melakukan berbagai operasi pasar yang dijalankan oleh BI, dalam rangka pengendalian inflasi dan nilai tukar sangat penting," ucapnya.

Ketiga, BI bertanggung jawab untuk memastikan inklusi keuangan berjalan dengan baik. Kemudian juga memastikan berbagai transaksi keuangan dan sistem pembayaran berjalan dengan baik, aman, dan cepat.

"BI juga berwenang mengelola lalu lintas devisa, dan cadangan devisa negara," kata Said.

Untuk menjalankan tugas-tugas itu, Said membeberkan beberapa catatan untuk dilakukan Gubernur BI baru ke depan, yaitu:

1. Membangun chemistry dengan KSSK

Menurutnya, Gubernur BI harus dapat berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga lain yang tergabung dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).

Selain Gubernur BI, KSSK beranggotakan Menteri Keuangan, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa.

"Syarat ini penting sebab saat ini dan kedepan kita menghadapi tantangan ekonomi yang tidak mudah. Ekonomi global diprediksikan masih sulit, kita di dalam negeri juga menghadapi tahun politik," ucapnya.

Namun karena selama lima tahun ke belakang Perry Warjiyo sudah menjabat Gubernur BI, maka dia melihat chemistry ini sudah terbangun dengan para anggota KSSK.

"Peran ini telah dijalankan dengan baik oleh Gubernur BI saat ini," kata Said.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com