Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham PGEO Ambles pada Perdagangan Perdana, Wamen BUMN: Jangan Lihat Jangka Pendek

Kompas.com - 24/02/2023, 12:30 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saham PT Geothermal Energy Tbk (PGEO) bergerak cenderung melemah pada awal perdagangan perdananya, Jumat (24/2/2023) hari ini.

Melansir data RTI, setelah sempat dibuka menguat ke Rp 925, saham PGEO langsung ambles dan bergerak mendekati batas bawah perdagangan harian atau ARB, di mana pada pukul 11.13 WIB terkoreksi Rp 60 atau 6,86 persen ke Rp 815.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I Pahala Nugraha Mansury meminta untuk tidak melihat pergerakan saham perusahaan dalam jangka pendek.

Pasalnya, PGEO dinilai memiliki fundamental keuangan yang positif, terefleksikan dari tingkat marjin EBITDA dan profitabilitas perusahaan yang terjaga.

Baca juga: PGE Siapkan Investasi Total Rp 24,3 Triliun hingga Tahun 2027

Asal tahu saja, sampai dengan kuartal III-2022 PGEO membukukan laba bersih sebesar 111,43 juta dollar AS, dengan total pendapatan sebesar 287,39 juta dollar AS.

"Kalau kita lihat dair sisi fundamental, perusahaani ini adalah fundamental yang kuat dengan EBITDA margin yang kuat, balance sheetnya pun sangat baik," kata dia, dalam konferensi pers, di Jakarta, Jumat (24/2/2023).

"Jadi kalau kita lihat masih optimis, jangan lihat dari apa yang terjadi short term, tetapi kita selalu harus melihat fundamental secara keseluruhan," tambah Pahala.

Baca juga: Resmi Melantai di BEI, Saham Pertamina Geothermal Langsung Longsor

Dengan koreksi signifikan pada perdagangan perdananya, Pahala juga menampik anggapan, pelaksanaan IPO anak usaha PT Pertamina (Persero) itu kurang sukses.

Menurutnya, dengan berhasilnya perusahaan menghimpun dana sekitar Rp 9,06 triliun dari pelaksanaan IPO, pelaksanaan aksi korporasi PGEO sudah sukses untuk mendukung bisnis perseroan ke depan.

"Saya rasa kalau dibilang tidak sukses tidak betul," ujarnya.

Baca juga: Jelang IPO Pertamina Geothermal, Begini Penilaian dan Prospek Sahamnya


Lebih lanjut Pahala menekankan, koreksi harga saham merupakan suatu hal yang umum terjadi pada perdagangan saham perusahaan.

Koreksi harga saham dalam jangka pendek juga biasa dialami oleh saham-saham perusahaan pelat merah lain yang telah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Tentunya kalau kinerja saham secara jangka pendek menjadi bagian dari pada perusahaan-perusahaan termasuk juga BUMN yang sudah masuk ke pasar modal," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com