Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Parkir di Zona Merah, Berikut 3 Saham "Top Losers" Indeks LQ45

Kompas.com - 28/02/2023, 12:31 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (28/2/2023) ditutup melemah. Sempat dibuka menguat, indeks saham bergerak fluktuatif pada paruh pertama perdagangan.

Melansir data RTI, IHSG dibuka menguat ke 6,884,40. Setelah itu, indeks saham bergerak fluktuatif dalam rentang 6.845,06-6.890,35. Pada akhirnya, sesi I ditutup melemah 6,45 poin atau 0,09 persen ke 6.848,33.

Statistik bursa menunjukkan 208 saham menguat, 273 melemah, dan 235 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 5,71 triliun dengan volume transaksi mencapai 11,71 miliar saham.

Baca juga: Pelemahan IHSG Berpotensi Berlanjut di Tengah Minimnya Sentimen Pasar, Cermati Saham-saham Ini


Data BEI menunjukkan, 7 dari 11 indeks sektoral teknologi, dengan sektor teknologi terkoreksi paling dalam, yakni sebesar 0,96 persen. Di sisi lain, sektor industri mencatat kenaikan paling tinggi, yakni sebesar 4,12 persen.

Terpantau hingga siang hari ini, saham Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) terkoreksi 2,37 persen ke Rp 2.880 dan menjadi top loser dalam indeks LQ45. Mengekor, saham XL Axiata (EXCL) turun 2,30 persen ke Rp 2.120 dan Kalbe Farma (KLBF) terkoreksi 1,84 persen ke Rp 2.130.

Sementara itu saham United Tractors (UNTR) menjadi top gainer dalam indeks yang sama dengan kenaikan sebesar 12,81 persen ke Rp 28.400. Kemudian, saham Astra International (ASII) menguat 6,47 persen ke Rp 6.175 dan Surya Esa Perkasa (ESSA) naik 4,72 persen ke Rp 1.110.

Sebagai informasi, bursa regional Asia terpantau bergerak variatif atau mixed. Indeks Nikkei menguat 0,14 persen, Hang Seng Hong Kong menguat tipis 0,01 persen, Straits Times naik 0,30 persen, sementara Shanghai Komposit terkoreksi 0,02 persen.

Baca juga: Apa yang Menyebabkan Harga Saham Naik dan Turun?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com