Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Pengembalian Barang Rusak dengan Gratis Ongkir di Tokopedia dan Shopee

Kompas.com - 28/02/2023, 19:40 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika berbelanja di platform online (e-commerce), salah satu hal yang tak bisa dihindari adalah mendapatkan produk yang rusak.

Sebab bisa saja penyebabnya adalah produk rusak di jalan ataupun penjual yang salah memasukan produk yang cacat untuk dikirimkan.

Tokopedia dan Shopee memiliki layanan pengembalian barang rusak dengan gratis ongkir ke penggunanya.

Mengutip dari situs resminya masing-masing, Selasa (28/2/2023), berikut adalah cara pengembalian barang rusak dengan gratis ongkir di Tokopedia dan Shopee.

Baca juga: Apakah Tokopedia Harus Ganti Rugi dalam Kasus Beli Genteng Rp 28,7 Juta?

Cara Pengembalian Barang Rusak di Tokopedia

Tokopedia memberikan layanan pengembalian barang rusak dengan gratis ongkir.

Asuransi tersebut dapat diklaim pelanggan jika barang diterima dalam kondisi rusak. Dengan demikian, pembeli bisa mengembalikan barang kepada penjual dengan gratis ongkos kirim.

Namun, perlu menjadi catatan sebelum melakukan klaim ini, pelanggan harus segera melakukan komplain kurang dari 2 kali 24 jam. Selain itu ada beberapa syarat yang harus diperhatikan agar bisa melakukan klaim tersebut.

Cara klaim asuransi ongkir di Tokopedia

1. Masuk ke akun Tokopedia Anda

2. Klik detail pesanan

3. Ajukan komplain kepada penjual dengan menyertakan bukti.

4. Tunggu hingga penjual setuju mengembalikan dana dan barang

5. Jika penjual setuju, kemudian klik “Input Resi”

6. Pilih Kurir, Jenis Pengiriman, input No. Resi, serta lampirkan foto resi dan kondisi pengemasan barang

7. Lalu klik Simpan

8. Periksa kembali nomor resi, kemudian klik “lanjut konfirmasi”

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com