Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percepat Transisi Energi, PLN Dapat Suntikan Dana Bank Jerman Rp 10,7 Triliun

Kompas.com - 01/03/2023, 21:09 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) pembiayaan dengan bank pembangunan Jerman Kreditanstalt für Wiederaufbau (KfW) untuk mempercepat transisi energi di Indonesia.

Penandatanganan ini diambil sebagai bentuk dukungan finansial untuk mendorong transformasi sektor energi yang bernilai EUR 665 juta atau senilai Rp 10,7 triliun.

Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly mengatakan, dukungan pembiayaan ini penting untuk mempercepat program transisi energi. Salah satunya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 29 persen pada tahun 2030 dan mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

"Saya kira dukungan ini sangat penting bagi kami, tentu saja semua ini dilakukan untuk mendukung percepatan transisi energi di Indonesia. Kerja sama PLN dan KfW asal Jerman ini telah berlangsung 42 tahun dan ini komitmen PLN untuk meningkatkan porsi energi terbarukan ke bauran energi," kata Sinthya dalam siaran pers, Rabu (1/3/2023).

Baca juga: PLN Energi Primer Pastikan Stok Bahan Bakar Pembangkit Listrik Terjamin

Sinthya menyebut, dukungan pembiayaan dalam perjanjian ini mencakup proyek dan program yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas energi terbarukan seperti matahari, angin, air, panas bumi, hingga peningkatan jaringan transmisi, dan distribusi, serta dukungan kelembagaan kepada PLN.

Bernd Loewen selaku Chief Financial Officer (CFO) KfW Group menjelaskan, KfW Bank berkomitmen untuk mendukung PLN mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat.

"Bersama PLN, KfW telah menjalin kemitraan yang baik. Bekerja sama dalam dekarbonisasi sektor energi akan menjadi salah satu bidang fokus utama KfW dalam beberapa dekade mendatang, kami berharap dukungan ini membuat PLN lebih fokus,” jelas Loewen.

“Kami mendukung Indonesia untuk mengembangkan sektor energi secara berkelanjutan dan ramah iklim untuk mengamankan pasokan listrik jangka panjang dan hemat biaya untuk seluruh penduduk," tambahnya.

Baca juga: Luhut: Groundbreaking PLTA Mentarang Induk Jadi Tonggak Sejarah Transisi Energi dan Reindustrialisasi di RI

 


Lebih jauh Loewen mengungkapkan bahwa kerja sama ini tidak hanya berdampak pada Indonesia dan PLN. Menurutnya, kerja sama ini berdampak pada ekonomi di seluruh dunia termasuk ekonomi Jerman.

Ia menambahkan bahwa Jerman sangat mendukung langkah PLN dalam transisi energi. Ia menilai, bahwa dalam proses transisi energi memang diperlukan kolaborasi sehingga pola yang sama bisa diadopsi dengan negara dan pihak lain.

"Kerja sama ini merupakan tonggak baru. Kami mendukung langkah Indonesia dalam pencapaian implementasi transisi energi, juga karena kami ingin meniru model kemitraan ini, sehingga lebih banyak negara untuk mendaftar,” tegas Loewen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com