Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aset BLU Capai Rp 1.170 Triliun, Sri Mulyani: Kelola, Tapi Jangan Sampai Jadi Malapetaka dan Korupsi

Kompas.com - 03/03/2023, 05:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta aset 264 Badan Layanan Umum (BLU) yang mencapai Rp 1.170 triliun dikelola dengan optimal. Ia ingin optimalisasi aset-aset tersebut bisa mendorong peningkatan layanan ke masyarakat.

"Asetnya jangan dibiarkan tidur, bapak ibu kerjanya luar biasa. Asetnya harus bekerja, jangan cuma dilihat," ujar dia dalam Rakor BLU 2023 di Kementerian Keuangan, Kamis (2/3/2023).

Meski begitu, Menkeu menekankan, optimalisasi aset-aset tersebut agar menjadi produktif, tetap harus dilakukan sesuai dengan ketentuan. Bendahara negara itu tidak ingin pengelolaan aset BLU justru dikorupsi.

Baca juga: Jokowi: Banyak Aset Negara Menganggur, Dipikir Saya Enggak Tahu

"Saya minta, kalau mau menggunakan aset secara aproduktif atau bahkan komersial, tetap dengan rambu-rambu tata kelola yang baik. Jangan sampai ini menimbulkan malapetaka, terjadi korupsi," tegas Sri Mulyani.

Dia menuturkan, saat ini dari pengelolaan aset sebesar Rp 1.170 triliun, pendapatan BLU tercatat sebesar Rp 89,5 triliun. Realisasi itu melampaui target yang sebesar Rp 78,8 triliun atau mencapai 113 persen.

Pendapatan tersebut didorong pemulihan pasca pandemi, seperti rumah sakit dan kampus-kampus saat ini sudah mulai normal kembali. Kendati begitu, ia meyakini, aset-aset BLU perlu untuk lebih dioptimalkan.

Terlebih banyak aset BLU yang berlokasi di tempat strategis pusat kota, tapi hanya didiamkan. Dia bilang, aset-aset yang tak dioptimalkan justru hanya akan menambah beban, sebab tetap perlu dilakukan perawatan.

"Seharusnya yang ditonjolkan bukan pendapatan, tap ditanyakan aset Rp 1.170 triliun yang dikelola pantes enggak menghasilkan pedapatan Rp 89,5 triliun?," ungkapnya.

Di sisi lain, Sri Mulyani juga ingin pengelola BLU bisa lebih kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan aset untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat. Sri Mulyani menekankan, jangan sampai pengelolaan aset justru malah menambah beban masyarakat, bukan meringankan.

"Jadi bukan malah membebani masyarakat. Pendapatannya (dari kelolaan aset) digunakan untuk memperbaiki, seperti rumah sakit, itu bisa untuk investasi di alat pelayanan, ada honorarium bagi pekerjanya. Jangan sampai aset itu menurun karena tidak dikelola dengan baik," tutup dia.

Baca juga: Anak Buah Pamer Moge, Sri Mulyani: Kalau Mau Rileks, Jalan Kaki sama Saya Muter Senayan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com