Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Targetkan 400 Pesawat Layani Mudik Lebaran 2023

Kompas.com - 03/03/2023, 14:40 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan sekitar 400 pesawat akan melayani angkutan Lebaran 2023.

Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan, M Mauluddin mengatakan, saat ini, tercatat sekitar 385 pesawat yang melayani penumpang.

"Diharapkan nanti bisa di atas 400 jumlah pesawat untuk diterbangkan. Saat ini masih sekitar 385 pesawat yang menerbangkan," kata Mauluddin di SOHO Pancoran, Jakarta, Jumat (3/2/2023).

Baca juga: Kemenhub: 394 Pesawat Siap Layani Mudik Lebaran 2023

Mauluddin mengatakan, saat ini, bisnis penerbangan memasuki masa low season sehingga beberapa pesawat dilakukan pemeliharaan (maintenance).

Nantinya, kata dia, pesawat tersebut dioperasikan selama masa peak season di Lebaran 2023.

"Jadi sekarang pesawat maintenance nanti di Lebaran akan jalan lagi. Sekarang penumpang lagi low kan waktunya memang gitu," ujarnya.

Baca juga: Kemenhub Siapkan 10.440 Slot Mudik Motor Gratis 2023, Pendaftaran Dibuka Maret

Pantau 51 bandara

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Udara M. Kristi Endah Murni mengatakan, akan melakukan pemantauan pada 51 bandara selama periode angkutan udara Lebaran tahun 2023.

Ia mengatakan, 51 bandara yang dilakukan pemantauan tersebut, 16 di antaranya merupakan bandara internasional (entry point).

Menurut Kristi, pemantauan dilakukan dengan mendirikan posko angkutan udara Lebaran yang akan memberikan pelayanan transportasi udara kepada masyarakat selama arus mudik dan balik.

"51 bandara tersebut terdiri dari 14 bandara yang dikelola oleh Unit Penyelenggara Bandar Udara, 15 bandara dikelola oleh PT. Angkasa Pura I, 20 bandara dikelola oleh PT. Angkasa Pura II, 1 bandara dikelola oleh Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Batam dan 1 bandara yang dikelola oleh Pemerintah Daerah," kata Kristi dalam keterangan tertulis dikutip Rabu (1/3/2023).

Baca juga: Dibuka 1 Maret 2023, Bayar Rp 20.000 Bisa Bawa Motor Mudik Pakai Kereta Api


Kristi mengatakan, untuk mengatasi lonjakan penumpang, akan dilakukan penambahan kapasitas tempat duduk melalui extra flight atau mengganti pesawat dengan ukuran yang lebih besar.

"Kami juga memastikan kesiapan armada, jam operasi bandara, utilisasi jam terbang pesawat, serta tidak ada pekerjaan yang dilakukan pada sisi udara," ujarnya.

Lebih lanjut, terkait harga tiket pesawat, Kristi mengatakan, akan dilakukan pengawasan oleh para inspektur dari direktorat teknis terkait kepada maskapai dan ground handling.

"Tugas kami memastikan pelayanan sebelum, selama dan setelah penerbangan (pre-in-post flight) berjalan sesuai dengan prosedur penerbangan," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com