Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Optimisme Ekonomi China Dorong Kenaikan Harga Minyak Dunia

Kompas.com - 04/03/2023, 08:21 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.comHarga minyak dunia mengalami kenaikan pada akhir perdagangan Jumat (3/3/2023) waktu setempat atau Sabtu pagi WIB.

Pergerakan harga minyak dunia dibanyangi oleh optimisme pemulihan ekonomi China, serta rencana UEA yang akan keluar dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC).

Mengutip CNBC, harga minyak mentah Brent berjangka naik 72 sen, atau 0,9 persen, menjadi 85,47 dollar AS per barrel. Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS menguat 1,04 dollar AS atau 1,3 persen, menjadi 79,20 dollar AS per barrel.

Baca juga: Ditopang Ekonomi China, Harga Minyak Dunia Naik Tipis

Kabar yang berhembus menyebutkan, UAE berencana keluar dari OPEC dan akan memompa lebih banyak minyak mentah. Rencana tersebut dibahas dalam rapat internal UAE. Namun demikian, kabar terakhir menyebutkan bahwa rencana tersebut tidaklah benar.

Kedua tolok ukur minyak dunia saat ini tengah berada di jalur bulish, setelah data ekonomi China yang kuat di awal pekan ini, mendukung harapan untuk pertumbuhan permintaan minyak. Dalam Sepekan, harga WTI naik 4,4 persen dan harga minyak Brent naik 3,63 persen.

Di China, aktivitas di sektor jasa berkembang dengan laju tercepat dalam enam bulan sepanjang Februari, dan aktivitas manufaktur di China juga tumbuh. Diperkirakan impor minyak Rusia melalui laut China akan mencapai rekor tertinggi bulan ini.

Pengimpor minyak utama dunia menjadi semakin ambisius dengan target pertumbuhan 2023, yang ditargetkan naik 6 persen.

“Pasar mengabaikan peningkatan stok minyak mentah selama 10 minggu berturut-turut di AS, dan rekor ekspor minyak mentah AS mendukung harga minyak,” kata analis UBS Giovanni Staunovo.

Sementara itu, dollar AS melemah pada hari Jumat. Analis memperkirakan greenback juga berada di bawah tekanan selama 12 bulan ke depan, yang akan membuat minyak berdenominasi dollar AS lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Sementara itu, sinyal hawkish terus muncul dari Bank Sentral Eropa, dimana anggota Dewan Pemerintahan ECB Pierre Wunsch mengatakan suku bunga utamanya bisa naik setinggi 4 persen jika inflasi dasar tetap tinggi.

Baca juga: Erick Thohir Perintahkan Pertamina Usut Tuntas Kasus Kebakaran Pipa Minyak di Plumpang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com