NEW YORK, KOMPAS.com – Harga minyak dunia mengalami kenaikan pada akhir perdagangan Jumat (3/3/2023) waktu setempat atau Sabtu pagi WIB.
Pergerakan harga minyak dunia dibanyangi oleh optimisme pemulihan ekonomi China, serta rencana UEA yang akan keluar dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC).
Mengutip CNBC, harga minyak mentah Brent berjangka naik 72 sen, atau 0,9 persen, menjadi 85,47 dollar AS per barrel. Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS menguat 1,04 dollar AS atau 1,3 persen, menjadi 79,20 dollar AS per barrel.
Baca juga: Ditopang Ekonomi China, Harga Minyak Dunia Naik Tipis
Kabar yang berhembus menyebutkan, UAE berencana keluar dari OPEC dan akan memompa lebih banyak minyak mentah. Rencana tersebut dibahas dalam rapat internal UAE. Namun demikian, kabar terakhir menyebutkan bahwa rencana tersebut tidaklah benar.
Kedua tolok ukur minyak dunia saat ini tengah berada di jalur bulish, setelah data ekonomi China yang kuat di awal pekan ini, mendukung harapan untuk pertumbuhan permintaan minyak. Dalam Sepekan, harga WTI naik 4,4 persen dan harga minyak Brent naik 3,63 persen.
Di China, aktivitas di sektor jasa berkembang dengan laju tercepat dalam enam bulan sepanjang Februari, dan aktivitas manufaktur di China juga tumbuh. Diperkirakan impor minyak Rusia melalui laut China akan mencapai rekor tertinggi bulan ini.
Pengimpor minyak utama dunia menjadi semakin ambisius dengan target pertumbuhan 2023, yang ditargetkan naik 6 persen.
“Pasar mengabaikan peningkatan stok minyak mentah selama 10 minggu berturut-turut di AS, dan rekor ekspor minyak mentah AS mendukung harga minyak,” kata analis UBS Giovanni Staunovo.
Sementara itu, dollar AS melemah pada hari Jumat. Analis memperkirakan greenback juga berada di bawah tekanan selama 12 bulan ke depan, yang akan membuat minyak berdenominasi dollar AS lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Sementara itu, sinyal hawkish terus muncul dari Bank Sentral Eropa, dimana anggota Dewan Pemerintahan ECB Pierre Wunsch mengatakan suku bunga utamanya bisa naik setinggi 4 persen jika inflasi dasar tetap tinggi.
Baca juga: Erick Thohir Perintahkan Pertamina Usut Tuntas Kasus Kebakaran Pipa Minyak di Plumpang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.