Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depo Pertamina Plumpang Dikepung Pemukiman Padat, Temboknya Nempel Rumah Warga

Kompas.com - 04/03/2023, 12:11 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, terbakar pada Jumat malam, pukul 20.11 WIB, 3 Maret 2023.

Api yang bersumber dari pipa bensin di kompleks tersebut membumbung tinggi hingga menyebabkan rumah-rumah warga di sekitar Jalan Tanah Merah Bawah RT 12 RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, ikut dilahap si jago merah.

Berdasarkan kesaksian warga, tercium aroma bensin yang menyengat sebelum kebakaran terjadi. Hingga kini belum diketahui penyebab kebakaran hebat tersebut. Pihak Pertamina mengaku masih fokus menangani warga dan memastikan pasokan BBM aman.

Setidaknya 17 orang dilaporkan meninggal dunia akibat insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang ini. Sementara 50 orang mengalami luka-luka dengan berbagai tingkat keparahan.

Baca juga: Pertamina Bakal Tanggung Biaya Dampak Kebakaran Depo BBM Plumpang

Api yang menyambar hingga ke dua kawasan rumah warga (RW) ini juga mengakibatkan ratusan orang terpaksa mengungsi.

Sebagai informasi saja, Terminal Bahan Bakar Minyak Plumpang merupakan depo strategis yang dimiliki Pertamina.

Depo Pertamina Plumpang menyuplai ke sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia, atau ke sekitar 25 persen dari total kebutuhan SPBU Pertamina.

Depo ini menyuplai kebutuhan untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek) serta sebagian Jawa Barat dan Banten, di mana ratusan truk tangki Pertamina hilir mudik setiap harinya.

Baca juga: Pertamina Bentuk Tim Gabungan Investigasi Kebakaran Depo Plumpang

Jarak terlalu dekat dengan pemukiman

Sebagaimana diketahui, Depo Pertamina ini lokasinya terkepung pemukiman warga, terutama di sisi Utara. Bahkan tembok rumah warga saling menempel dengan tembok pembatas depo.

Seperti yang tampak di citra satelit Google Maps, di sisi utara, selain pembatas tembok, sebenarnya pemukiman warga dan area depo juga dipisahkan jalan inspeksi yang berada di dalam area depo.

Namun tetap saja, batas area pemukiman penduduk dengan depo Pertamina sangatlah sempit dan jauh dari kata aman.

Sementara di sisi selatan dan timur, Depo Pertamina juga dikepung pemukiman padat. Namun kedua sisi ini, antara fasilitas penyimpanan BBM dan rumah warga, dipisahkan area perkantoran yang cukup luas milik PT Pertamina Niaga, sehingga relatif aman apabila terjadi ledakan.

Baca juga: Kebakaran Depo Plumpang, Pertamina Jamin Ketersediaan BBM Melalui Skenario RAE

Di sebelah Barat, Depo Pertamina Plumpang dibatasi Jalan Arteri Yos Sudarso yang di atasnya berdiri Jalan Layang Tol Wiyoto Wiyono.

Depo Pertamina Plumpang dikepung pemukiman padat.Tangkapan layar dari Google Maps Depo Pertamina Plumpang dikepung pemukiman padat.

Lahan di sekitar depo seharusnya dipakai untuk perimeter atau area kosong yang jadi batas terluar untuk keamanan apabila terjadi musibah.

Sejauh ini belum ada informasi resmi dari Pertamina, apakah lahan sekitar depo berstatus tanah Pertamina yang diserobot warga, atau memang sudah menjadi milik masyarakat sekitar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com