Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Panen Raya di Brebes, Mentan SYL dan Wamendag Lepas Pasokan Bawang Merah ke Jakarta

Kompas.com - 05/03/2023, 18:52 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Petani bawang merah di Kabupeten Brebes, Jawa Tengah (Jateng) kini tengah panen raya. Setidaknya ada 175 ton bawang merah yang berhasil dipanen pada awal tahun ini.

Pemerintah pun menyambut baik panen raya di sentra produksi bawang merah nasional itu dengan melakukan pelepasan pasokan bawang ke Ibu Kota.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga, dan Wakil Gubernur (Wagub) Jateng Taj Yasin Maimoen turut melakukan panen raya dan pelepasan bawang merah.

Mentan SYL mengatakan, sebanyak 25 truk atau 175 ton bawang merah dilepas ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim). Hal ini disampaikan Mentan SYL pada acara panen bawang merah di Desa Krasak, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jateng, Minggu (5/3/2023).

“Panen dan pelepasan bawang merah dari jantung produksi bawang merah nasional itu guna memastikan produksi dan ketersediaan bawang merah menjelang Ramadhan hingga Lebaran aman, sekaligus upaya menstabilkan harga,” ujar SYL dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu.

Baca juga: Mentan SYL Dorong RPNN Optimalkan Penyerapan KUR Pertanian

Panen tersebut, lanjut SYL, merupakan instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebelumnya, Jokowi meminta Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memastikan ketersediaan pangan menjelang Ramadhan hingga Lebaran.

"Produktivitas bawang merah tahun ini cukup baik. Oleh karenanya, petani dan pemerintah mengirim bawang merah bersama-sama dari Brebes ke DKI Jakarta sebanyak 25 truk. Hari ini panen bersama Wamendag dan besok akan diterima Gubernur DKI Jakarta," papar SYL.

Produksi bawang merah nasional meningkat

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan luas panen dan produksi bawang merah nasional semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Pada 2018, misalnya, luas panen sebesar 156.779 hektar (ha) dengan produksi 1,50 juta ton.
Adapun 2019 seluas 159.195 ha dengan produksi 1,58 juta ton dan 2020 seluas 186.900 ha dengan produksi 1,82 juta ton.

Baca juga: Sawit Jadi Komoditas Penting, Gapki Didorong Wapres Dukung Program PSR

Sementara itu, pada 2021 seluas 194.575 ha dengan produksi 2,0 juta ton dan 2022 seluas 185.051 dengan produksi 1,99 juta ton.

"Bawang merah meskipun secara agregat tahunan terhitung swasembada, tapi produksi antarbulan dan antarwilayah masih belum merata sepanjang tahun. (Pasalnya), produksi bawang merah masih terkonsentrasi di beberapa daerah, seperti Brebes, Nganjuk, Bima, Enrekang, Solok, dan Garut,” terang SYL.

Untuk itu, imbuh SYL, sinergi dan kolaborasi dari berbagai stakeholder penting untuk menciptakan orkestra penyediaan pangan nasional, khususnya bawang merah, mulai dari hulu hingga hilir.

Lebih lanjut, SYL menambahkan, Kementan mempunyai mitra taktis dan strategis sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi nasional, yakni petani Champion.

Untuk diketahui, Champion adalah orang-orang terpilih yang dipandang mampu mengkonsolidasikan segenap sumber daya yang ada untuk mendukung upaya pemerintah menjaga pasokan dan harga kebutuhan pangan pokok yang rentan terhadap inflasi. Terutama, komoditas aneka cabai dan bawang merah.

Baca juga: Karawang Banjir, Kementan Sediakan Mesin Pompa Air dan Benih Gratis untuk Para Petani

"Pada 2023, para Champion telah menyatakan komitmen untuk mengkonsolidasikan pasokan bawang merah sebanyak 5.750 ton dan aneka cabai sebanyak 2.750 ton sebagai stok cadangan Kementan, jika sewaktu-waktu diperlukan. Utamanya, pada momentum hari besar keagamaan nasional, seperti puasa, Lebaran, Idul Adha, Natal, dan Tahun Baru," jelasnya.

Mentan SYL mengatakan, sebanyak 25 truk atau 175 ton dilepas ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim).Dok. Humas Kementan Mentan SYL mengatakan, sebanyak 25 truk atau 175 ton dilepas ke Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim).

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com