Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkeu Sebut Eko Darmanto Akui Tak Laporkan Seluruh Hartanya di LHKPN

Kompas.com - 08/03/2023, 21:02 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan, Eko Darmanto, pegawai Ditjen Bea dan Cukai, mengakui tak sepenuhnya melaporkan harta kekayaan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Inspektur Jenderal Kemenkeu Awan Nurmawan Nuh mengatakan, pengakuan itu berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap harta kekayaan Eko yang dilakukan oleh Ditjen Bea dan Cukai Kemenkeu.

"Ditjen Bea dan Cukai telah melakukan klarifikasi kepada yang bersangkutan, di mana yang bersangkutan mengakui tidak melaporkan seluruh harta kekayaannya," ujar dia dalam konferensi pers di Kantor Kemenkeu, Rabu (8/3/2023).

Baca juga: Pamer Harta di Medsos, Kepala Bea Cukai Jogja Eko Darmanto Resmi Dicopot dari Jabatannya

Awan bilang, atas hal tersebut, Eko pun telah dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Bea dan Cukai Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pencopotan ini sekaligus untuk memudahkan Itjen Kemenkeu melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap Eko.

Ia menuturkan, Eko telah dipanggil Itjen Kemenkeu pada hari ini dan telah memenuhi panggilan tersebut.

"Untuk memudahkan pemeriksaan, maka dicopot. Sekarang Itjen sudah melakukan pemeriksaan lanjutan," katanya.

Awan pun memastikan, dalam proses pemeriksaan Eko, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), serta pihak terkait lainnya.

Kekayaan Eko menjadi sorotan publik lantaran dirinya suka memamerkan gaya hidup mewah di media sosial. Dia nampak suka pamer mengendarai motor gede (moge), mobil antik, hingga pesawat Cessna.

Menurut hasil pemeriksaan awal, Eko mengaku pesawat tersebut bukan miliknya melainkan punya Federasi Aerosport Indonesia (FASI). Selain itu, moge yang dipamerkan juga merupakan motor pinjaman.

Kendati begitu, Eko mengakui bahwa ada harta yang tidak dilaporkan dalam LHKPN. Atas pengakuannya ini, Itjen Kemenkeu tengah melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap Eko.

Adapun berdasarkan pelaporan dalam LHKPN, Eko memiliki kekayaan sebesar Rp 6,72 miliar per 31 Desember 2021.

Secara rinci, ia memiliki harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp 12,5 miliar. Kemudian memiliki harta berupa transportasi dan mesin senilai Rp 2,9 miliar.

Lalu memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 100,7 juta, dan harta berupa kas dan setara kas senilai Rp 238,90 miliar. Di sisi lain, Eko juga memiliki hutang senilai Rp 9,01 miliar.

Baca juga: Kemenkeu: Gaya Hidup Rafael Alun Trisambodo dan Keluarga Tak Sesuai Asas Kepatutan ASN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com