Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sektor Saham dengan Performa Paling Baik hingga Awal Maret 2023

Kompas.com - 09/03/2023, 17:13 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sejak awal 2023 hingga awal Maret ini bergerak fluktuatif cenderung melemah. Di tengah volatilitas pasar yang terjadi, sejumlah sektor saham masih mencatatkan kinerja positif.

Berdasarkan data Mirae Asset Sekuritas, mayoritas indeks sektoral terkoreksi sejak awal tahun hingga Rabu (8/3/2023) kemarin (year to date). Tercatat dari 11 indeks sektoral, hanya 3 indeks sektor saham yang mencatatkan kenaikan.

Ketiga indeks sektoral itu ialah, indeks sektor konsumer primer, sektor teknologi, serta sektor transportasi dan logistik. Indeks-indeks itu mencatatkan kinerja yang lebih baik ketimbang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terkoreksi 1,32 persen secara ytd.

Baca juga: Investor Asing Akhirnya Catat Net Buy, Saham-saham Ini Paling Diminati

"Terlihat IDX tekno, transportasi, dan non siklikal sangat outperform," ujar Senior Investment Information Mirae Asset, Nafan Aji Gusta, dalam Media Day, di Jakarta Kamis (9/3/2023).

Tercatat indeks sektor transportasi dan logistik mencatatkan kenaikan paling tinggi, yakni sebesar 7,83 persen. Sementara itu, sektor teknologi mencatatkan kenaikan sebesar 4,51 persen dan sektor konsumer primer naik 1,59 persen.

Di sisi lain, sektor energi menjadi sektoral yang mencatatkan kinerja yang paling buruk. Sejak awal tahun, indeks sektor energi sudah merosot 10,16 persen.

Mengekor saham sektor energi, indeks sektor infrastruktur ambles 4,35 persen, sektor properti terkoreksi 3,73 persen, dan bahan baku turun 2,70 persen. Sementara itu, saham konsumer non primer turun 1,51 persen, keuangan turun 1,60 persen, industri terkoreksi 0,71 persen, dan kesehatan turun tipis 0,03 persen.

Dengan melihat volatilitas serta kinerja indeks sektoral saat ini, Mirae Asset menilai, investor dapat mencermati sektor keuangan, konsumer non primer, industri, kesehatan, dan konsumer primer. Pasalnya, sektor-sektor tersebut memiliki volatilitas yang lebih rendah dari sektor lain.

"Kondisi volatilitas pasar yang memang sangat dinamis, jadi otomatis bisa dipertimbangkan pelaku investor, pelaku pasar," ucap Nafan.

Baca juga: Cermati 3 Saham Pendatang Baru BEI, Kompak Melesat Sampai Sentuh ARA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com