Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Kata Sri Mulyani soal Info Dana Mencurigakan Rp 300 Triliun di Kemenkeu | Bansos Ramadhan Cair

Kompas.com - 10/03/2023, 07:35 WIB
Aprillia Ika

Penulis

1. Kata Sri Mulyani soal Aliran Dana Mencurigakan Rp 300 Triliun di Kemenkeu

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menanggapi isu terkait adanya aliran dana mencurigakan di lingkungan Direktorat Pajak dan Direktorat Bea Cukai, Kementerian Keuangan senilai Rp 300 triliun.

Dirinya mengaku baru hari ini menerima surat laporan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengenai transaksi. "Saya terima tadi pagi tapi karena sedang terbang ke sini (Kota Solo). Jadi saya belum lihat suratnya, tapi saya sudah scan," kata Sri Mulyani setelah mendampingi Presiden Jokowi melakukan peninjauan di KPP Pratama Solo, Kamis (9/3/2023).

Mengenai angka transaksi tersebut, Sri Mulyani mengaku belum melihatnya karena di dalam surat tersebut juga tidak tertera angka transaksi Rp 300 triliun, yang sebelumnya diungkap Menko Polhukam Mahfud MD dan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana.

Selengkapnya klik di sini

2. Punya Rumah Megah di Cibubur, Berapa Gaji Kepala Bea Cukai Makassar?

Setelah viral pamer kehidupan mewah keluarga PNS Ditjen Pajak, kini publik ganti menyoroti perilaku mengumbar gelimang kekayaan abdi negara yang bekerja di Ditjen Bea Cukai.

Bea Cukai dan Pajak adalah direktorat yang menginduk ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Keduanya adalah deretan instansi pemerintah yang paling besar menerima remunerisasi, baik dalam bentuk tunjangan kinerja maupun penghasilan dalam bentuk lain.

Penghasilan yang diterima PNS di Bea Cukai dan Pajak relatif sangat jomplang dibanding instansi pemerintahan lainnya. Itu sebabnya, di lini masa, kedua institusi ini kerap dipelesetkan sebagai 'Kementerian Sultan'.

Baru-baru, viral aksi pamer kehidupan bergelimang harta seorang PNS Bea Cukai dan keluarganya. Setelah nama Eko Darmanto Kepala Bea Cukai DIY, kini muncul Andhi Pramono, Kepala Bea Cukai Makassar.

Selengkapnya klik di sini

3. Kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang Berujung Pencopotan Direktur Penunjang Bisnis Pertamina

Insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara pada Jumat malam (3/3/2023) menjadi catatan penting bagaimana mitigasi risiko bisnis sangat penting dilakukan.

Kebakaran Depo Pertamina Plumpang menghanguskan rumah-rumah warga yang dibangun di atas lahan milik PT Pertamina (Persero) tepatnya berada di kawasan buffer zone.

Buffer zone sendiri seharusnya tidak boleh dijadikan tempat tinggal mengingat risiko karena berada sangat dekat dengan pipa yang mudah terbakar.

Pasca kejadian, Menteri BUMN Erick Thohir sempat menyebut bahwa dirinya pernah mencopot salah satu direksi Pertamina, karena dinilai tidak mampu menjalankan tanggung jawabnya.

Selengkapnya klik di sini

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com