Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mentan SYL Dampingi Presiden Jokowi Panen Raya Padi di Ngawi

Kompas.com - 11/03/2023, 12:46 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendampingi Presiden Jokowi dalam kegiatan panen raya padi di Kabupaten Ngawi, Sabtu (11/3/2023).

Adapun panen raya tersebut merupakan lanjutan dari rangkaian program Panen Raya Padi Nusantara 1 Juta Hektare (ha) secara serentak di 30 provinsi dan 113 kabupaten pada Kamis (9/3/2023).

Kali ini, panen raya serentak dilakukan di 18 provinsi dan 91 kabupaten. Panen ini untuk mengawal produksi padi melimpah pada puncak panen raya Maret-April 2023.

Presiden Jokowi mengatakan bahwa dirinya melihat perbedaan setelah menghadiri panen raya di Kebumen dan Ngawi, terutama dalam segi produktivitas per ha.

Baca juga: Panen Raya, Jokowi dan Mentan SYL Tinjau Kondisi Petani di Kebumen

“Di Ngawi, panen raya sudah ada yang mencapai 8 hingga 10 ton per ha. Sementara, di Kebumen, panen raya baru mencapai 5 sampai 6 ton per ha,” kata Jokowi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu.

Jokowi menjelaskan, perbedaan produktivitas tersebut dikarenakan setiap daerah memiliki kesuburan dan manajemen pengairan yang berbeda. Meski demikian, harga gabah harus segera ditentukan supaya tidak jatuh.

Pasalnya, panen raya berlangsung di seluruh wilayah Indonesia. Nantinya, pembelian gabah akan dilakukan Badan Urusan Logistik (Bulog) sehingga harga gabah kering panen (GKP) menjadi jelas.

Jokowi berharap, para petani dapat melakukan percepatan tanam usai panen.

“Jangan biarkan jeda terlalu lama karena masih ada curah hujan. Dengan demikian, cadangan air masih bisa digunakan untuk menunjang ketersediaan beras,” tuturnya.

Sementara itu, Mentan SYL mengatakan bahwa Panen Raya Padi Nusantara yang kedua oleh Presiden Jokowi menyimbolkan panen bersama 1 juta ha.

Berdasarkan data keseluruhan, Panen Raya Padi Nusantara pada Februari 2023 mencapai 1,20 juta ha dengan perkiraan produksi 6,39 juta ton gabah kering giling (GKG) atau setara beras 3,68 juta ton.

Selanjutnya, pada Maret 2023, Panen Raya Padi Nusantara seluas 1,70 juta ha dengan produksi 9,14 jt ton GKG atau setara beras 5,26 juta ton.

Baca juga: Puncak Panen Raya Usai, Mentan SYL Canangkan Percepatan Penanaman Padi

Sementara itu, pada April 2023, panen dilakukan pada lahan seluas 1,15 juta ha dengan produksi 6,09 juta ton GKG atau setara beras 3,51 juta ton.

“Kami berharap, Panen Raya Padi Nusantara dapat dilaksanakan lebih cepat sebelum menghadapi kemarau panjang. Walaupun saat panen ini, hujan masih ada sehingga kami juga harus memperhitungkan anomali cuaca,” ujar Mentan SYL.

SYL menegaskan, pihaknya siap merealisasikan perintah Presiden Jokowi dengan cepat untuk melakukan percepatan tanam padi setelah panen raya. Pihaknya akan bersinergi dengan kepala daerah untuk mewujudkan rencana ini.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com