Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usulan Pencabutan Visa on Arrival WNA Rusia dan Ukraina, Sandiaga Uno: Pemangku Kepentingan Perlu Duduk Bersama

Kompas.com - 14/03/2023, 07:10 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, para pemangku kepentingan perlu duduk bersama untuk membahas usulan Gubernur Bali I Wayan Koster terkait pencabutan Visa on Arrival (VoA) untuk wisatawan asal Rusia dan Ukraina.

Adapun usulan tersebut disampaikan Gubernur Bali karena  geram dengan ulah wisatawan asal Rusia dan Ukraina yang datang ke Bali.

"Tapi ini akan kita bicarakan dengan pemangku kepentingan lainnya," kata Sandiaga dalam acara The Weekly Brief Sandi Uno secara virtual, Senin (13/3/2023).

Baca juga: Gubernur Bali Ajukan Pencabutan VoA WNA Rusia dan Ukraina

Sandiaga mengatakan, kebijakan pencabutan Visa on Arrival bagi wisatawan asal Rusia dan Ukraina ini perlu dilakukan kajian.

Sebab, kata dia, masalah yang ditimbulkan wisatawan mancanegara dari kedua negara tersebut khususnya di Bali tidak begitu signifikansi.

"Permintaan untuk menghentikan kebijakan visa on arrival ini tentunya harus dikaji karena dari kunjungan dari Januari saja jumlah yang datang dari Rusia dan Ukraina yang berulah dan banyak masalah ini belum signifikan," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Bali itu telah melayangkan surat kepada Menteri Hukum dan HAM dengan tembusan Menlu untuk mencabut VoA bagi warga Rusia dan Ukraina.

Menurut Koster, banyak WNA dari kedua negara tersebut yang bukan hanya berwisata di Bali.

“Kenapa dua negara ini (Rusia dan Ukraina), karena sedang perang sehingga banyak yang datang ke Bali tidak hanya berwisata tapi bekerja,” kata Koster, saat konferensi pers di Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Bali, Renon, Denpasar, Bali, Minggu (12/3/2023) siang, dikutip dari TribunBali.com, Senin (13/3/2023).

Berdasarkan data Imigrasi Ngurah Rai, jumlah warga Rusia yang datang ke Bali melalui pos Imigrasi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencapai 43.622 orang pada Januari - Maret 2023, sedangkan pada tahun 2022 sebanyak 59.854 orang.

Menurut data Dinas Pariwisata Bali, jumlah WNA Rusia dan Ukraina yang berkunjung sejak 2022 sampai Januari 2023 ini sebanyak 90.833 orang.

Koster menyampaikan, sebagian dari mereka berkunjung ke Bali bukan hanya untuk berwisata melainkan juga bekerja secara ilegal.

“Untuk negara lain tidak kami lakukan (pengajuan pencabutan VoA) karena pelanggaranya tidak sebanyak yang dilakukan oleh warga asing kedua negara tersebut,” ujar dia.

Baca juga: Seluruh Jemaah Haji 2023 Akan Gunakan Aplikasi Visa Bio

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com