Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Ini Modus Penipuan Keuangan Jelang Ramadhan 2023

Kompas.com - 17/03/2023, 13:37 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2023, masyarakat perlu mewaspadai berbagai modus penipuan di sektor keuangan yang mengintai masyarakat.

Penipuan di sektor keuangan diindikasikan akan menyasar masyarakat di tengah tingginya kebutuhan masyarakat akan layanan keuangan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2023.

Ketua Satgas Waspada Investasi (SWI) Tongam L. Tobing mengatakan, pihaknya menemukan modus money game berbalut hal-hal yang dekat dengan masyarakat.

Baca juga: Tips Menghindari Penipuan Investasi Robot Trading

"Pada kegiatan money game, skemanya sama yaitu mendapat komisi dari pencarian member baru untuk deposit uang dan tidak ada barang yang dijual," ujar dia kepada Kompas.com, Jumat (17/3/2023).

Ia menambahkan, yang menjadi pembeda money game di masyarakat hanya produk atau bentuknya.

"Masyarakat agar berhati-hati dengan modus tersebut," imbuh dia.

Selain itu, Tongam menjelaskan, ada juga modus yang perlu diwaspadai masyarakat yaitu modus sniffing.

Modus sniffing adalah tindak kejahatan penyadapan oleh hacker yang dilakukan menggunakan jaringan internet.

Baca juga: Awas Penipuan, Manajemen Pastikan Tidak Ada Lowongan Kerja untuk Divisi LRT Jabodebek


Tujuan utama modus ini adalah untuk mencuri data dan informasi penting seperti username, password m-banking, informasi kartu kredit, password email, dan data penting lainnya.

Tak hanya itu, Tongam bilang, masyarakat juga perlu mewaspadai modus social engineering atau rekayasa sosial yang merupakan salah satu modus kejahatan dengan memanupulasi kondisi psikologis korban.

"Rekening tabungan kita bisa dikuras tanpa kita sadari," tandas dia.

SWI sendiri terus melakukan langkah preventif untuk dapat menangkal banyaknya penipuan di sektor keuangan tersebut.

"SWI terus memantau kegiatan investasi ilegal, dan melakukan edukasi hingga sosialisasi kepada masyarakat secara berkelanjutan," tandas dia.

Baca juga: Jadi Korban Penipuan Soceng, Apa yang Harus Dilakukan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com