Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Silicon Valley Bank Bangkrut, Bank Jago Petik Pelajaran Penting

Kompas.com - 17/03/2023, 19:15 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Jago Tbk (ARTO) mengatakan bangkrutnya Silicon Valley Bank (SVB) menjadi preseden penting bagi perbankan di Indonesia untuk melakukan diversifikasi penempatan dana.

Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar meyakini perusahaan memiliki diversifikasi dana yang mumpuni.

"Kalau melihat kasus SVB itu, mereka melakukan sebagian besar penempatan daripada dana-dana tersebut kepada bonds (obligasi)," ujar dia dalam konferensi pers kinerja 2022, Jumat (17/3/2023).

Baca juga: Menteri ESDM: Pertamina Wajib Bentuk Direktorat Khusus Keselamatan

Sementara, ia menjabarkan, Bank Jago saat ini memiliki 38 mitra. Dengan bagitu, dana nasabah yang masuk ke Bank Jago dibagi menjadi dua dengan mitranya.

"Satu adalah kita salurkan untuk menjadi pinjaman kepada 38 partner jadi risikonya itu terdistribusi dengan baik," imbuh dia.

Dengan begitu, ia yakin Bank Jago dapat terhindar dari perisitiwa yang terjadi di Silicon Valley Bank.

"Jangan sampai kejadian, kita hanya menaruh put all in one basket akhirnya pecah, ini pelajaran penting sih dari run the bank responsibly harus diversify, kalo saya lihat diversifikasi Bank Jago cukup baik," tutur dia.

Baca juga: Silicon Valley Bank Bangkrut, LPS: Tak Berpengaruh ke Perbankan Nasional


Kharim mengungkapkan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga telah mengeluarkan pernyataan bangkrutnya SVB tidak akan berdampak langsung pada industri perbankan di Indonesia.

Sementara itu, Wakil Direktur Utama Bank Jago Arief Harris menuturkan, yang terjadi dengan Silicon Valley Bank adalah contoh perbankan yang tidak lagi mendapatkan kepercayan penggunanya.

"Suka tidak suka, bank ini adalah industri yang berdasarkan trust. Apa yang terjadi di SVB adalah contoh kalau industri keuangan atau perbankan sudah tidak mendapatkan trust dari depositor," ungkap dia.

Baca juga: Silicon Valley Bank Bangkrut, Simpanan di Sejumlah Bank AS Melonjak

Sebagai informasi, Silicon Valley Bank (SVB) dinyatakan bangkrut dalam kurun waktu 48 jam.

Otoritas berwenang Amerika Serikat (AS) akhirnya resmi menutup bank terbesar-16 di AS ini, Jumat (10/3/2023).

Ini adalah kegagalan bank terbesar di AS sejak krisis finansial tahun 2008 lalu. Sebelumnya, SVB merupakan bank yang menyimpan deposit sekaligus pemberi pinjaman bagi banyak perusahaan rintisan (startup).

Baca juga: Silicon Valley Bank Bangkrut, Startup RI Bakal Sulit Cari Pendanaan Luar Negeri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com