Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Tidak Hadir di DPR, Komisi IV Tunda Rapat Kerja

Kompas.com - 20/03/2023, 13:00 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi IV DPR menunda Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Direktur Utama PT Bulog, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, dan Direktur Utama PT Rajawali Nusantara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/3/2023).

Rapat kerja ditunda lantaran Menteri Pertanian dan dua pejabat eselon 1 tak hadir di ruang rapat Komisi IV DPR.

Adapun rapat ini dijadwalkan membahas soal automatic adjustment Anggaran 2023, tindak lanjut hasil kunjungan kerja, dan pasokan pangan jelang Ramadhan.

Baca juga: Mentan SYL Dampingi Presiden Jokowi Panen Raya Padi di Ngawi

"Saya menghormati mitra kerja, saya mohon juga mitra kerja menghormati kita semua, kita adalah mitra. Setelah mengambil masukan dari beberapa fraksi dan pimpinan, rapat kami tunda," kata Ketua Komisi IV DPR RI Sudin sambil mengetok palu tanda rapat dibubarkan.

Awalnya, Sudin mengatakan, Mentan sempat meminta izin untuk tak menghadiri raker dengan Komisi IV DPR karena harus mendampingi Presiden Joko Widodo kunjungan kerja.

Ia mengatakan, sudah mengizinkan Mentan untuk mendampingi Presiden Jokowi, namun, dengan syarat seluruh eselon 1 di Kementan menghadiri raker Komisi IV.

"Saya sebagai pimpinan komisi IV langsung mengokekan, tapi dengan catatan beliau (Mentan) harus buat surat secara resmi kepada komisi IV. Kedua, kemarin saya sampaikan seluruh eselon I wajib hadir," kata Sudin.

Baca juga: Pemerintah Kaji Rencana Impor Beras Tahun Ini


Kendati demikian, kata Sudin, dua orang pejabat eselon 1 Kementan tak menghadiri raker hari ini.

Padahal, kata dia, raker akan membahas soal prediksi panen di mana data-data sudah diserahkan Kementan kepada DPR.

"Ini amat sayangkan, karena kita ini membahas yang pertama adalah menjelang hari besar keagamaan. Pertama meningkatnya harga cabai bawang. Kedua carut marutnya pupuk sampai presiden bicara kemana-mana," ujarnya.

Baca juga: Harga Cabai, Beras, Daging Melambung Jelang Ramadhan, Pedagang Pasar Minta Pemerintah Segera Bertindak

"Yang katanya panen serentak sekian juta hektare tapi yang bersangkutan tidak hadir. Ini yang amat saya sayangkan," sambungnya.

Berdasarkan hal tersebut, Sudin meminta pendapat seluruh fraksi apakah rapat tetap layak dilanjutkan atau ditunda.

Adapun seluruh fraksi di Komisi IV sepakat agar rapat kerja dengan Mentan, Bulog, dan PT Pupuk Indonesia ditunda pada Senin pagi ini.

Baca juga: Panen Raya, Jokowi dan Mentan SYL Tinjau Kondisi Petani di Kebumen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Whats New
Kopi Tuku Buka Kedai 'Pop-up' Pertamanya di Korsel

Kopi Tuku Buka Kedai "Pop-up" Pertamanya di Korsel

Whats New
PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com