Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 8 Produsen yang Ikut Program Subsidi Motor Listrik

Kompas.com - 21/03/2023, 18:19 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian menyatakan program subsidi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) roda dua bakal diikuti oleh 8 produsen motor listrik. Produsen tersebut dinilai telah memenuhi ketentuan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier mengungkapkan, saat ini baru 8 produsen dengan 13 produk motor listrik yang dipastikan akan menjadi bagian dari program subsidi Rp 7 juta per unit.

"Jumlah perusahaan KBLBB yang punya sertifikat (TKDN) di atas 40 persen per hari ini sudah ada 8 perusahaan dengan 13 model," kata Taufiek dikutip dari Kontan.co.id, Selasa (21/3).

Baca juga: Tempo Scan Resmikan Pabrik Bahan Baku Susu Berkapasitas 15.000 Ton di Cikarang

Taufiek mengungkapkan, Kementerian Perindustrian telah menyiapkan aturan terkait program bantuan subsidi ini melalui Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 6 Tahun 2023 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah untuk Pembelian KBLBB Roda Dua.

Ke depannya, pemerintah membuka kesempatan bagi produsen motor listrik lainnya untuk ikut serta dalam program subsidi pemerintah ini.

Nantinya, para produsen dapat melakukan pendaftaran melalui platform Sistem Pemberian Bantuan Kendaraan Listrik Roda Dua. Industri produsen motor listrik nantinya dapat melakukan pendaftaran dengan memasukkan jumlah produksi, nomor rangka kendaraan, jenis kendaraan serta sertifikat TKDN.

Baca juga: Cara Beli Tiket KRL Tanpa Kartu Elektronik dengan Mudah

Nantinya setelah proses verifikasi dilakukan, produsen listrik dapat ikut serta dalam program subsidi motor listrik ini.

Berikut 8 produsen dengan 13 model motor listrik yang telah memenuhi ketentuan yang ada yakni

1. PT Wika Industri Manufaktur dengan model kendaraan GESITS G1 A/T.

2. PT Terang Dunia Internusa dengan tiga model kendaraan yakni UNITED T1800 A/T, UNITED TX3000 A/T dan UNITED TX1800 A/T

3. PT Smoot Motor Indonesia dengan dua model motor listrik yakni Smoot Elektrik Tempur dan Smoot Elektrik Zuzu

4. PT Volta Indonesia Semesta dengan model Volta 401

5. PT Juara Bike dengan model motor listrik SELIS E-Max dan SELIS Agats

6. PT Triangle Motorindo dengan model motor Viar New Q1.

7. PT Artas Rakata Indonesia dengan model motor listrik Rakata X5 dan RAKATA S9

8. PT Hartono Istana Teknologi dengan model motor listrik Polytron PEV 30 M1 A/T.

Baca juga: Kurangi Impor, Menko Airlangga Resmikan Pabrik Bahan Baku Susu di Cikarang 

(Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Ini Delapan Produsen yang Berhak Ikut Program Subsidi Motor Listrik"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com