Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

899.098 Kendaraan Diprediksi Tinggalkan Wilayah Jabotabek Selama Libur Hari Raya Nyepi

Kompas.com - 22/03/2023, 15:11 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi sebanyak 899.098 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek selama periode libur Hari Raya Nyepi Tahun 2023 atau tepatnya pada H-1 (Selasa, 21 Maret 2023) hingga H+5 (Minggu, 26 Maret 2023).

Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (ke arah Merak), GT Ciawi (ke arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (ke arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (ke arah Bandung).

"Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 9,39 persen jika dibandingkan lalin normal," kata Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana dalam keterangan tertulis, Rabu (22/3/2023).

Baca juga: AP II Prediksi Layani 5,24 Juta Penumpang Selama Mudik Lebaran 2023

Lisye mengatakan, dalam mengantisipasi peningkatan volume lalu lintas, pihaknya memastikan kesiapan layanan operasi jalan tol Jasa Marga Group berjalan dengan optimal, terutama di ruas jalan tol yang berpotensi menjadi tujuan favorit masyarakat.

“Selain memastikan 100 persen keberfungsian peralatan tol di gardu, kami juga menambah jumlah petugas dan mobile reader untuk menambah kapasitas transaksi di GT Utama. Tidak hanya di gerbang tol, potensi kepadatan di lajur jalan tol juga kami antisipasi," ujarnya.

Lisye juga memastikan layanan preservasi/pemeliharaan agar kualitas jalan tol Jasa Marga Group terjaga dalam kondisi baik.

Tidak hanya itu, kata dia, Tim Satgas Jasa Marga Siaga juga bergerak cepat untuk memastikan gangguan infrastruktur jalan tol ditangani dengan metode yang tepat.

Lisye menambahkan, untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek dari ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 388.729 kendaraan (43,2 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung) dengan mayoritas kendaraan menuju arah Bandung, 297.329 kendaraan (33,1 persen) menuju arah Barat (Merak), dan 213.039 kendaraan (23,7 persen) menuju arah Selatan (Puncak).

Berikut rincian distribusi lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek:

Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung)

- Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 172.514 kendaraan, meningkat sebesar 12,29 persen dari lalin normal.

- Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 216.215 kendaraan, meningkat sebesar 13,26 persen dari lalin normal.

Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 388.729 kendaraan, meningkat sebesar 12,83 persen dari lalin normal.

Arah Bara (Merak)

Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 297.329 kendaraan, meningkat 6,70 persen dari lalin normal.

Arah Selatan (Puncak)

Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 213.039 kendaraan, meningkat sebesar 7,23 persen dari lalin normal.

Baca juga: Syarat dan Cara Tukar Uang Baru untuk Kebutuhan Lebaran 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com