Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2022, Segmen Fintech GOTO Jadi Penopang Utama Bisnis

Kompas.com - 24/03/2023, 11:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) mencatatkan pertumbuhan bisnis pada tiga pilar utama, mencakup segmen on demand services, e-commerce, dan financial technology (fintech).

Direktur Keuangan Grup GoTo, Jacky Lo mengatakan, pendapatan bruto yang signifikan tersebut ditopang oleh optimisme GoTo untuk meraih EBITDA yang disesuaikan positif pada akhir tahun 2023 serta arus kas positif.

Berdasarkan laporan kinerja perseroan yang dipublikasikan awal pekan ini, pendapatan bruto dari segmen On Demand Services sepanjang tahun 2022 sebesar Rp 13,6 triliun atau melonjak 32 persen dari periode sama tahun 2021, yakni Rp 10,3 triliun.

Baca juga: GOTO Catat Rugi Bersih Sepanjang 2022, Apa Sebabnya?

Sementara itu, laju pertumbuhan segmen e-commerce juga pada kuartal IV-2022 pendapatan bruto segmen ini mencapai Rp 2,4 triliun, atau naik 24 persen dibandingkan periode sama 2021 sebesar Rp 1,9 triliun. Sepanjang 2022, pendapatan bruto Tokopedia mencapai Rp 8,6 triliun, naik 38 persen dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 6,3 triliun.

“Membaiknya kinerja segmen e-commerce ini didorong oleh peningkatan layanan value added yang hadir di aplikasi pedagang serta performa layanan iklan yang terus berkembang,” kata Jacky Lo dalam siaran pers, Kamis (23/3/2023).

Baca juga: GOTO Catat Pertumbuhan GTV 33 Persen Sepanjang 2022, Menjadi Rp 613 Triliun

Sementara itu, di segmen financial technology services mencatatkan pendapatan bruto sepanjang tahun 2022 yang mencapai Rp 1,7 triliun, atau tumbuh 43 persen dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 1,2 triliun.

Adapun produk pinjaman pelanggan dari segmen Financial Technology Services tumbuh hingga 40 persen pada kuartal IV-2022 secara tahunan atau year on year (yoy).

Sementara pada periode yang sama kualitas pelanggan GoPay mengalami peningkatan, dimana pengeluaran rata-rata pelanggan tumbuh 32 persen.

“Ke depan consumer lending diharapkan dapat menjadi penggerak utama untuk monetisasi unit bisnis Financial Technology. GoTo Financial akan terus meningkatkan loan book secara prudent dan mengembangkan GoPay sebagai dompet elektronik yang memberikan kemudahan serta mengurangi hambatan pembayaran untuk transaksi di dalam dan di luar platform,” lanjut dia.

Baca juga: Pangkas Biaya Bakar Uang, Pendapatan GOTO Sepanjang 2022 Naik jadi Rp 11,3 Triliun


Jacky Lo menekankan, pihaknya akan terus konsisten untuk mendorong kinerja perseroan di tengah ketidakpastian makroekonomi. Hal ini mencakup pelaksanaan efisiensi struktural di seluruh bagian organisasi, hingga memastikan posisi kas yang solid.

“Dengan posisi kas yang solid, kami yakin akan mencapai arus kas operasional positif, seiring dengan percepatan langkah menuju target profitabilitas di tahun ini," tegas Jacky Lo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com