Peringati Hari Hutan Sedunia, Amman Mineral Lakukan Reklamasi Seiring Operasional Penambangan

JAKARTA, KOMPAS.com - Peringati Hari Hutan Sedunia, PT Amman Mineral Internasional (AMMAN) telah melakukan program reklamasi secara paralel di wilayah penambangannya di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Yakni melalui program pemulihan dan perbaikan kualitas ekosistem hutan yang dilakukan bersamaan dengan operasional penambangan.

"Sehingga tidak perlu menunggu operasional tambang usai," kata Vice President Corporate Communications AMMAN Kartika Octaviana dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/3/2023).

Sampai akhir tahun 2022, lanjut Kartika, luas area yang telah direklamasi AMMAN seluas 785 hektar. Tahun ini, seluas 55 hektar akan dilakukan hal yang sama. Kemudian, telah dilakukan penanaman pohon berkisar 1,4 juta di wilayah reklamasi Batu Hijau.

Baca juga: Amman Mineral Bangun PLTGU untuk Kurangi Emisi Karbon

Perseroan juga melakukan program rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) berbagai wilayah di NTB, sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup No. 59 tahun 2019.

Sementara itu, menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tahun lalu, luas hutan mencapai 125,76 juta hektar atau setara dengan 62,2 persen dari luas daratan Indonesia.

Dari data tersebut dapat dilihat bahwa fungsi hutan di Indonesia tergolong strategis, termasuk di NTB yang merupakan wilayah agraris.

"Untuk memastikan program yang dijalankan perusahaan dapat terus berlanjut, AMMAN memberdayakan sejumlah elemen masyarakat, seperti kelompok tani dan perempuan. Melalui kegiatan penyuluhan kegiatan penanaman bibit, proses penanaman, pemeliharaan serta dalam pemanfaatan hasil pohon, buah, hingga rempah yang menjadi sumber mata pencaharian masyarakat sekitar," jelasnya.

Baca juga: Realisasi Investasi Smelter Amman Mineral Capai 51 Persen pada Januari 2023