Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Kepala BPN Jaktim yang Pamer Kekayaan: Di Medsos Nggak Benar

Kompas.com - 25/03/2023, 21:34 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Timur, Sudarman Harjasaputro, menyedot perhatian publik setelah pamer gaya hidup glamor (flexing) istrinya yang bernama Vidya Piscarista viral di media sosial.

Bak sudah jatuh tertimpa tangga, selain harus dicopot dari jabatannya, ia juga harus bolak balik ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengklarifikasi asal muasal harta kekayaannya.

Vidya, sang istri, diketahui kerap membagikan gaya hidup mewahnya di media sosial, terutama Instagram. Dalam salah satu unggahan terlihat tengah berpose di Paris, Prancis, dengan latar belakang Menara Eiffel.

Unggahan lainnya juga memuat barang-barang mewah yang kerap dipamerkan istri Sudarman. Barang mewah itu mulai dari tas Hermes hingga gaun mewah.

Baca juga: Intip Gaji Benaia, Pemuda Kendari yang Lulus Jadi Tentara AS

Dilihat dari data LHKPN 2021, Sudarman memiliki kekayaan Rp 14.765.037.598. Kekayaan Sudarman didominasi lewat aset berupa tanah dan bangunan.

Dikutip dari Antara, Sabtu (25/3/2023), Vidya Piscarista membantah narasi yang beredar luas di media sosial. Kata dia, tudingan di media sosial soal harga barang dimilikinya adalah tidak benar.

"Jadi, yang di media sosial itu enggak benar, ya, harga-harganya," ujar VP singkat.

KPK sebelumnya telah mengklarifikasi sejumlah pejabat penyelenggara negara terkait dengan gaya hidup atau peningkatan kekayaan yang tak wajar.

Ada empat pejabat dari Kementerian Keuangan yang menjalani klarifikasi LHKPN oleh KPK, mulai dari mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Rafael Alun Trisambodo. Klarifikasi LHKPN Rafael kini telah memasuki tahap penyelidikan oleh KPK.

Selanjutnya, mantan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto, Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono, dan Kepala Kantor Pajak Madya Jakarta Timur Wahono Saputro. Untuk ketiganya saat ini masih sebatas klarifikasi.

Baca juga: Soeharto Pernah Bekukan Bea Cukai yang Jadi Sarang Pungli pada 1985

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com