Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Klaim Produksi Beras Aman di Awal 2023

Kompas.com - 27/03/2023, 16:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengeklaim, produksi beras pada sepanjang Januari-April 2023 dalam kondisi aman. Ia bilang, produksi tersebut naik dibandingkan tahun lalu.

"Ketersediaan pangan dari produksi dalam negeri menghadapi bulan Ramadhan dan hari raya Idul fitri relatif aman," ungkapnya dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, Jakarta, Senin (27/3/2023).

Mentan Syahrul menjelaskan, potensi luas panen sepanjang Januari-April 2023 sebesar 4,51 juta hektar meningkat 2,13 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022. Potensi tersebut berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).

Dari luas lahan tersebut, diperkirakan menghasilkan padi atau gabah kering giling sebanyak 23,94 juta ton, meningkat 0,53 persen dari tahun sebelumnya. Jika dikonversi menjadi beras, produksi beras diperkirakan sebanyak 13,79 juta ton.

Baca juga: Pemerintah Bakal Impor Beras 2 Juta Ton, Mendag: Dukung dan Laksanakan

"Produksi beras sebanyak 13,79 juta ton itu meningkat 0,56 persen (dari periode sama di 2022)," kata dia.

Syahrul menambahkan, dari sisi produksi beras di 2022, tercatat sebanyak 31,54 juta ton. Produksi itu naik 0,15 juta ton atau 0,29 persen dari tahun 2021 yang sebanyak 31,36 juta ton.

Menurut dia, produksi pada tahun lalu juga mengalami surplus hingga 1,3 juta ton beras.

"Dengan konsumsi sebesar 30,20 juta ton (di 2022), maka terdapat surplus sebesar 1,3 juta ton," ucapnya.

Namun, klaim Mentan tersebut tak sejalan dengan kebijakan Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang memberikan penugasan kepada Perum Bulog untuk segera mengimpor beras sebanyak 500.000 ton. Penugasan ini disampaikan melalui surat pada 24 Maret 2023.

Baca juga: Bapanas Surati Bulog untuk Segera Impor 500.000 Ton Beras

Dalam surat tersebut, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyebutkan, penugasan impor itu merupakan hasil rapat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang Ketersediaan Badan Pokok dan Persiapan Atur Musik Idul Fitri 1444 H.

Impor beras sebanyak 500.000 ton tersebut merupakan sebagian dari penugasan impor sebanyak 2 juta ton yang bertujuan memenuhi kebutuhan cadangan beras pemerintah (CBP) hingga akhir tahun ini.

"Kami menugaskan Perum Bulog untuk melaksanakan pengadaan cadangan beras pemerintah (CBP) dari luar negeri sebesar 2 juta ton sampai dengan akhir Desember 2023. Pengadaan 500.000 ton pertama dilaksanakan secepatnya," demikian bunyi surat penugasan tersebut, dikutip Kompas.com, Senin (27/3/2023).

Baca juga: Gudang Pasar Cipinang Kebakaran, Bapanas: Tidak Ada Stok Beras yang Terbakar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Cek Syaratnya

Work Smart
HM Sampoerna Tunjuk Ivan Cahyadi Jadi Presiden Direktur

HM Sampoerna Tunjuk Ivan Cahyadi Jadi Presiden Direktur

Whats New
Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Whats New
Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com