Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 10 Tahun, Jumlah Pemain Fintech di Indonesia Melonjak 6 Kali Lipat

Kompas.com - 30/03/2023, 04:07 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - AC Ventures bersama dengan Boston Consulting Group merilis laporan tingkat perkembangan sektor teknologi finansial (tekfin/fintech). Dalam satu dekade terakhir, terjadi peningkatan 6 kali lipat pemain fintech di Indonesia.

Pada 2011, hanya ada 51 pebisnis fintech, kemudian berkembang pesat menjadi 334 pada 2022. Dalam laporan tersebut, awalnya, pertumbuhan sektor fintech didorong oleh segmen pembayaran.

Namun, saat ini lanskap fintech di Indonesia sudah semakin beragam dan dinamis, di mana sektor pinjaman, pembayaran, dan wealthtech menjadi industri masa depan yang menjanjikan.

"Seperti yang ditunjukkan oleh analisis komprehensif kami, industri fintech di Indonesia sedang booming, dan menunjukkan potensi pertumbuhan yang luar biasa dari ekonomi digital negara ini," kata Managing Director & Partner di Boston Consulting Group, Sumit Kumar di Jakarta, Rabu (29/3/2023).

Baca juga: Sepanjang 2022, Segmen Fintech GOTO Jadi Penopang Utama Bisnis

Selain itu, segmen baru di sektor fintech, seperti software as a service (SaaS) dan insurtech yang kian bermunculan menunjukkan bahwa fintech di Indonesia semakin matang dan bergerak menuju produk dan layanan yang lebih canggih.

Laporan itu juga menjelaskan bahwa penawaran fintech mengalami lonjakan keterlibatan pelanggan di Indonesia. Segmen pembayaran yang memiliki lebih dari 60 juta pengguna aktif pada 2020 diperkirakan akan memiliki tingkat compound annual growth rate (CAGR) sebesar 26 persen hingga 2025.

Di ruang pemberian pinjaman, terdapat lebih dari 30 juta akun peminjam peer-to-peer yang aktif pada 2021. Sementara itu, segmen wealthtech memiliki lebih dari 9 juta investor ritel pada 2022.

Adopsi platform SaaS juga semakin meningkat dengan 6 juta UMKM saat ini menggunakannya, yang mewakili ekspansi 26 kali lipat selama tiga tahun sebelumnya.

Laporan itu juga mengungkapkan bahwa segmen pemberian pinjaman dan pembayaran tidak lagi menjadi area utama yang diminati. Meskipun kedua segmen tersebut tetap penting, namun terdapat peningkatan investasi pada wealthtech, insurtech, dan fintech SaaS.

Menurut Sumit Kumar, pasar fintech yang berkembang dengan pesat terlihat dari kehadiran para pemain baru yang bermunculan, bersamaan dengan perkembangan pemain terdahulu yang semakin mapan. Ekuitas dalam pasar ini ditentukan berdasarkan tingkat kematangan operator atau vertikal.

"Ini adalah waktu yang menarik untuk inovasi yang dipimpin oleh kebutuhan pelanggan, kolaborasi antara pemain fintech dan lembaga keuangan tradisional, badan regulasi, dan visi regulasi. Kami berharap, wawasan kami akan membekali pemain industri dengan pemahaman yang lebih dalam mengenai ekosistem fintech, menempatkan mereka dalam posisi yang lebih kuat untuk merebut peluang baru dan memperoleh keunggulan kompetitif," pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Founder dan Managing Partner AC Ventures Adrian Li menuturkan bahwa AC Ventures merupakan salah satu investor paling aktif di industri fintech Indonesia.

Menurut dia, peningkatan eksponensial jumlah pemain fintech, meningkatnya keterlibatan pelanggan, dan pendanaan ekuitas yang meningkat semuanya merupakan indikasi potensi sektor yang besar.

"Strategi investasi kami sejalan dengan perusahaan yang paling berdampak dan inovatif dalam ruang ini. Laporan fintech ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami di AC Ventures untuk terus mendukung dan berinvestasi di sektor fintech lokal yang berkembang pesat guna mendukung terwujudnya ekosistem keuangan yang inklusif di Indonesia," kata Andrian Li.

Baca juga: Soal Kredit Macet Fintech, OJK Masih Berikan Kesempatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com