WASHINGTON, KOMPAS.com - Perusahaan gim, Electronic Arts (EA), melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 6 persen tenaga kerjanya, atau setara sekitar 800 karyawan. Langkah perampingan ini diumumkan secara resmi oleh perusahaan.
CEO EA Andrew Wilson mengatakan, perusahaan tengah meningkatkan fokus terhadap sejumlah portofolio bisnis. Oleh karenanya, perusahaan meninggalkan portofolio usaha yang dinilai tidak sejalan dengan fokus tersebut.
"PHK merupakan bagian yang paling berat dan kami menjalaninya dengan sangat hati-hati," kata dia, dalam keterangannya, dikutip dari CNBC, Kamis (30/3/2023).
Baca juga: Alasan Efisiensi, Disney Bakal PHK 7.000 Karyawannya
Lebih lanjut Wilson bilang, karyawan terdampak PHK akan menerima uang pesangon dan layanan kesehatan.
Sebagai informasi, PHK terjadi setelah realisasi pendapatan kuartalan EA meleset dari target. Ini yang kemudian membuat proyeksi bisnis perusahaan menjadi lebih rendah dari target.
Baca juga: Marak PHK di Startup, Kemenparekraf Imbau Perusahaan Tak Lagi Bakar Duit
Selain itu, EA memang tengah melakukan serangkaian langkah restrukturisasi yang diharapkan dapat rampung sepenuhnya pada September mendatang. Langkah ini diproyeksi dapat mengurangi biaya usaha sekitar 170 juta hingga 200 juta dollar AS.
Adapun perampingan yang dilakukan EA menambah daftar panjang PHK massal yang dilakukan oleh perusahaan teknologi.
Pada tahun ini saja, sudah terdapat 155.000 karyawan dari 500 perusahaan teknologi yang terdampak perampingan.
Baca juga: Badai PHK Berlanjut, Kini Meta Facebook Pangkas 10.000 Pekerja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.