Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih Hartadinata Abadi Melonjak 30,70 Persen Jadi Rp 253,52 Miliar

Kompas.com - 01/04/2023, 11:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) mencatatkan laba bersih sepanjang tahun 2022 sebesar Rp 253,52 miliar atau melonjak 30,7 persen dibanding laba bersih tahun 2021 sebesar Rp 193,98 miliar.

Pencapaian ini ditopang oleh pertumbuhan pendapatan sepanjang 2022 sebesar 32,08 persen menjadi Rp6,92 triliun dibanding tahun 2021 sebesar Rp 5,24 triliun.

"Pertumbuhan pendapatan ditopang oleh peningkatan penjualan dalam emas murni sebesar 26,83 persen YoY menjadi 7,75 ton di sepanjang tahun 2022 dari 6,11 ton di tahun 2021," kata Direktur Utama HRTA, Sandra Sunanto dalam siaran pers Jumat (31/3/2023).

Baca juga: Investasi Emas Fisik Vs Emas Digital, Pilih Mana?

Selain ditopang oleh pendapatan, harga jual rata–rata/ASP (average selling price) juga naik sebesar 4,07 persen YoY menjadi Rp 880.922 di tahun 2022 dari sebelumnya Rp 846.493.

Adapun penjualan kepada grosir berkontribusi sebesar 90,85 persen, diikuti oleh penjualan ritel 7,82 persen, dan gadai 1,07 persen. Di sisi lain, ROA dan ROE tumbuh ke level 6,59 persen dan 14,72 persen.

DER atau Debt To Equity Ratio berhasil turun menjadi 1,23x di 2022. Seiring dengan peningkatan kontribusi produk EmasKITA dan Kencana, arus kas operasi tercatat positif pada akhir tahun 2022.

Sandra menambahkan, pertumbuhan kinerja juga merupakan buah kesuksesan dari strategi manajemen selama tahun 2022 melalui inovasi-inovasi. yang Salah satunya adalah EmasKITA terbaru dengan fitur BullionProtect yang merupakan pionir inovasi keamanan pada emas batangan.

Baca juga: Simak 4 Tips Investasi Emas untuk Investor Pemula


Di sisi lain, HRTA juga melakukan ekstensifikasi jaringan pemasaran dengan ekspansi gerai milik sendiri mencapai total 78 toko pada tahun 2022. HRTA juga terus melengkapi supply chain bisnis di level midstream dengan mendirikan anak usaha pemurnian emas (refinery) melalui PT Emas Murni Abadi.

"HRTA memperkuat posisi sebagai Perusahaan perhiasan emas dan emas batangan paling terintegrasi dari industri antara (midstream) hingga industri hilir (downstream) di Indonesia," lanjutnya.

Adapun beberapa kerja sama yang terjalin dengan institusi keuangan Indonesia turut mendukung

Baca juga: Mau Investasi Emas? Simak Keuntungan dan Kerugiannya

keberhasilan Perseroan. Kerja sama dengan Bank Negara Indonesia (BNI) melalui pinjaman sindikasi senilai Rp 2,4 triliun juga merupakan bukti kepercayaan dari institusi keuangan besar di Indonesia terhadap prospek pertumbuhan perusahaan.

“Kami terus berinovasi dalam rangka meningkatkan produktivitas Perseroan baik melalui pengembangan produk yang inovatif dan juga perluasan pasar tidak hanya di domestik tetapi juga internasional," ujar Sandra.

"Selain itu kami juga menyakini secara makro, bisnis HRTA akan tetap diuntungkan dari potensi kenaikan harga komoditas emas di tengah krisis perbankan global yang terjadi saat ini,” kata Sandra.

Baca juga: Tips Memulai Investasi Emas dari CEO Hartadinata Abadi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com