Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Jepang Lihat Langsung IKN, Otorita: Sinyal Menggembirakan

Kompas.com - 02/04/2023, 09:00 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dampingi kunjungan asosiasi pengusaha Jepang ke lokasi pembangunan ibu kota baru di Nusantara, Kalimantan Timur, pada Sabtu (1/4/2023).

Para pengusaha Jepang yang bergerak di sektor industri bangunan dan perumahan ini melihat langsung progres pembangunan serta potensi investasi yang dapat dilakukan di Ibu Kota Nusantara (IKN)

"Ini suatu sinyal yang menggembirakan karena ini adalah kunjungan balasan dari market sounding yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia ke Jepang pada akhir bulan Februari lalu," ungkap Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono dalam keterangannya.

Para investor dari Negeri Sakura ini diajak untuk melihat dengan seksama progres pembangunan Bendungan Sepaku Semoi, Titik Nol Nusantara, Istana Presiden, dan hunian pekerja konstruksi.

Baca juga: Dua Investor Gelontorkan Rp 3,22 Triliun untuk Bangun Hunian ASN di IKN

Seperti yang sering disampaikan oleh Kepala OIKN Bambang Susantono, lanjut Agung bahwa seeing is believeing.

Dengan melihat langsung progres pembangunan di lapangan, para investor dari Jepang dapat melihat pembangunan terus berjalan.

Dia pun optimistis bahwa kunjungan Jepang kali ini akan ditindaklanjuti secara riil. "Jadi ada kepercayaan karena membangun kepercayaan investor itu paling penting,"kata dia.

Baca juga: Dua Investor Baru Triniti Land dan Nindya Karya Bantu Percepatan Bangun Hunian ASN di IKN

 


Sementara itu, Penasihat Perdana Menteri Jepang Hiroto Izumi berharap, pembangunan IKN akan menjadi mega proyek bagi investasi Jepang setelah proyek MRT dan Pelabuhan Patimban.

Pemberitaan sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengajak para pelaku bisnis Jepang bekerja sama untuk membangun infrastruktur transportasi di IKN.

Baca juga: Belum Dilibatkan dalam Pembangunan Kereta di IKN, Bos KAI: Infrastrukturnya Dibangun Pemerintah Dulu

Halaman:


Terkini Lainnya

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Whats New
Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Whats New
Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Whats New
Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Whats New
Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Whats New
Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Whats New
Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com