Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pastikan Data Aman, BPJS Ketenagakerjaan: Kebocoran Bukan dari Sistem Kita

Kompas.com - 05/04/2023, 22:04 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Bidang Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun memastikan data kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) tetap aman.

Hal itu disampaikannya terkait 19 juta data BPJS Ketenagakerjaan yang diretas oleh peretas (hacker) Bjorka. "Cukup aman, karena sudah terbukti itu bukan kebocoran dari kita," kata dia ditemui di Jakarta, Rabu (5/4/2023).

Oni bilang, memang data yang diretas itu milik BPJS Ketenagakerjaan namun untuk kebocorannya tidak berasal dari sistem mereka.

Baca juga: Inggris Denda TikTok Rp 237,94 Miliar karena Penyalahgunaan Data Pribadi

Lebih lanjut dia menjelaskan, data yang diretas itu pernah diserahkan kepada kementerian terkait untuk keperluan vaksin Covid-19 pada 2020 lalu.

"Intinya bukan kebocoran dari kitalah. Memang dulu kita selalu ada konsolidasi data dengan kementerian terkait untuk mendukung beberapa program vaksin Covid-19," ujarnya.

"Data kita kan cukup lengkap. Mungkin ada beberapa data yang harus dilengkapi atau di-compliment dengan data lain. Kita memang serahkan ke kementerian terkait atau stakeholder yang membutuhkan data tersebut," sambung Oni.

Sebelumnya diberitakan, sosok peretas atau hacker dengan nama Bjorka kembali membocorkan data milik instansi Indonesia. Kali ini, BPJS Ketenagakerjaan diduga menjadi korban dari aksi peretasan tersebut.

Hal itu terungkap dari unggahan terbaru Bjorka di situs Breached Forum pada Minggu (12/3/2023) pukul 09.37. Bertajuk "BPJS KETENAGAKERJAAN INDONESIA 19 MILLION", Bjorka menjual data ini seharga 10.000 dollar AS dalam bentuk Bitcoin.

Bjorka mengklaim dalam unggahannya, data sebesar 5 GB atau 1 GB terkompresi ini berasal dari peretasan pada Maret 2023.

Data tersebut terdiri dari nama, email, nomor induk kependudukan (NIK), nomor telepon, alamat, tanggal lahir, jenis kelamin, pekerjaan, tempat kerja, dan lainnya. Peretas ini juga melampirkan 100.000 sampel dari klaim 19 juta data teretas.

Baca juga: Bjorka Muncul Kembali, Diduga Bocorkan 19 Juta Data BPJS Ketenagakerjaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com