Spin Off IndiHome, Telkom Bakal Kuasai 69,9 Persen Saham Telkomsel

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten telekomunikasi plat merah, PT Telkom Indonesia (TLKM) baru saja menandatangani perjanjian pemisahan bersyarat (conditional spin off agreement) dengan PT Telkomsel pada Kamis (6/4/2023).

Mengutip Keterbukaan Informasi di BEI, persetujuan spin off tersebut dilakukan sebagai upaya restrukturisasi korporasi serta melakukan transformasi bisnis Indihome, dengan nilai segmen usaha Indihome yang dipisahkan adalah Rp 58,24 triliun.

Dengan pemisahan bisnis tersebut maka kepemilikan saham TLKM di Telkomsel meningkat dari awalnya sebesar 65 persen menjadi 69,9 persen. Sementara itu, kepemilikan saham Singtel turun dari awalnya 35 persen menjadi hanya 30,1 persen.

"Rencana transaksi merupakan transaksi material dan transaksi afiliasi, serta tidak mengandung benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam POJK 42/2020," mengutip pernyataan resmi perseroan.

Baca juga: Telkomsel-Indihome Bakal Digabung, Saham Singtel Akan Terdelusi

Pemisahan segmen usaha IndiHome dari perseroan kepada Telkomsel akan ditindaklanjuti dengan transaksi terkait berupa penyediaan infrastruktur, perangkat, layanan profesional dan kapasitas jaringan pendukung serta pemberian layanan fixed broadband core dan IT system dari TLKM kepada Telkomsel.

"Rencana Transaksi ini akan saling memberikan keuntungan satu sama lain antara segmen usaha IndiHome dan Telkomsel dalam memperkuat upaya penetrasi pasar dan menghadirkan layanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar manajemen.

“Selain itu, dalam menjalankan kegiatan usahanya, TLKM dan Telkomsel memahami dan memiliki visi bisnis yang searah, sehingga rencana transaksi ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi segmen usaha IndiHome, Telkomsel dan juga TLKM," lanjut manajemen.

Baca juga: Telkomsel-Indihome Bakal Digabung, Kapitalisasi Pasar Telkom Ditaksir Capai Rp 500 Triliun