Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Masuk Daftar 20 Negara dengan Miliarder Terbanyak Versi Forbes 2023

Kompas.com - 08/04/2023, 18:38 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Orang-orang dengan nilai kekayaan ultra tersebar di seluruh dunia. Melansir Forbes, sebanyak 2.640 miliarder masuk dalam daftar orang terkaya di dunia versi Forbes. Ribuan miliarder ini berasal dari 77 negara di dunia.

Adapun angka tersebut meningkat dari 75 negara pada tahun lalu.

Forbes menyebutkan, Amerika Serikat kembali sebagai negara dengan jumlah miliarder terbanyak yaitu sebanyak 735 orang. Jumlah tersebut tidak mengalami perubahan dari tahun lalu.

Baca juga: 25 Orang Terkaya di Dunia Kehilangan Harta Rp 2.986 Triliun, Jeff Bezos Paling Banyak

Meskipun hampir 50 orang Amerika, termasuk Kanye West dan Sam Bankman-Fried, turun peringkat dan puluhan miliarder lainnya meninggal dunia, lebih dari 60 warga AS bergabung dengan jajaran miliarder untuk pertama kalinya pada tahun ini, termasuk LeBron James dan Tiger Woods.

Kendati demikian, AS bukan lagi rumah bagi orang terkaya di dunia, Taipan barang mewah Bernard Arnault, seorang warga negara Prancis, menyalip peringkat Elon Musk. Meski demikian, AS masih mengklaim memiliki 17 dari 25 orang terkaya di dunia.

Secara keseluruhan, miliarder AS memiki kekayaan bernilai kolektif 4,5 triliun dolar AS, turun dari 4,7 triliun dolar AS daritahun lalu.

Sebab, pasar mundur, startup "unicorn" miliaran dolar tersandung dan kenaikan suku bunga menghantui investor.

Menyusul Amerika Serikat, China berada di peringkat kedua dengan jumlah miliarder terbanyak yaitu 495 orang (tidak termasuk Hong Kong dan Makau).

Angka ini mengalami penurunan dari tahun 2022 yaitu sebanyak 539 orang miliarder dengan nilai kekayaan 1,96 triliun dolar AS.

Beberapa nama terkenal di Tiongkok tersingkir adalah taipan rokok elektrik Xiong Shaoming dan Zhao Weiguo, ketua Tsinghua Unigroup, bisnis semikonduktor yang didukung pemerintah Tiongkok.

India menduduki posisi ketiga dengan jumlah miliarder yaitu 169 orang. Negara ini menambah tiga orang dalam daftar, namun, miliarder India sebagai sebuah kelompok memiliki nilai kekayaan 675 miliar dolar AS, turun 75 miliar dolar AS dibandingkan tahun 2022.

Kemudian, dua negara tambahan yang berhasil masih daftar negara paling banyak miliarder yaitu Panama dan Armenia.

Masing-masing menambahkan satu miliarder. Pertama, Stanley Motta, seorang investor Panama yang portofolio perusahaan Amerika Latinnya termasuk bank Panama Banco General.

Kedua, Ruben Vardanyan, seorang bankir investasi dan politisi Armenia yang menghasilkan kekayaannya di Rusia selama tahun 1990-an (dan yang tahun lalu melepaskan kewarganegaraan Rusianya dan kembali setelah keluar dari daftar 2022.

Lantas, apakah Indonesia masuk dalam daftar negara dengan jumlah miliarder terbanyak di dunia?

Baca juga: Bos Louis Vuitton Lagi-lagi Salip Elon Musk dari Posisi Orang Terkaya Dunia

Mengutip Forbes, Indonesia menempati urutan ke-20 dengan total miliarder sebanyak 29 orang. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2022 yaitu sebanyak 30 orang.

Berikut daftar 20 negara dengan jumlah miliarder terbanyak di dunia:
1. Amerika Serikat: 735 miliarder
2. China: 495 miliarder
3. India: 169 miliarder
4. Jerman: 126 miliarder
5. Rusia: 105 miliarder
6. Hong Kong: 66 miliarder
7. Italia: 64 miliarder
8. Kanada: 63 miliarder
9. Taiwan: 52 miliarder
10. Inggris: 52 miliarder
11. Brasil: 51 miliarder
12. Australia: 47 miliarder
13. Prancis: 43 miliarder
14. Swiss: 41 miliarder
15. Jepang: 40 miliarder
16. Swedia: 39 miliarder
17. Singapura: 35 miliarder
18. Korea Selatan: 30 miliarder
19. Israel: 30 miliarder
20. Indonesia: 29 miliarder

Baca juga: Tabungan Orang Kaya di RI Terus Meningkat, Jumlahnya Rp 5.000 Triliun Lebih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com