Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog Sudah Kontrak dengan Thailand hingga Vietnam untuk Impor 500.000 Ton Beras

Kompas.com - 13/04/2023, 12:10 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Perum Bulog Budi Waseso mengungkapkan dirinya sudah melakukan kontrak dengan beberapa negara penghasil beras terbesar seperti Thailand, Pakistan, India, dan Vietnam untuk mendatangkan beras sebanyak 500.000 ton ke Tanah Air.

Meski negara asal pengimpor belum bisa disebutkan, namun Buwas memastikan impor beras akan datang dari antara keempat negara tersebut.

"Saya sudah kontrak dengan sana, dengan beberapa negara itu saya sudah kontrak 500.000. Iya, kontrak itu bukan berarti harus kontrak tertulis juga, tidak. Kita dengan kerjasama, dengan jaminan mereka, ada jaminan dari kita kan juga sudah, sama dengan deal-deal-an," ujar Budi Waseso saat dijumpai di Tanjung Priok, Rabu (12/4/2023).

Lebih lanjut Budi Waseso mengaku dirinya juga sudah mengecek kualitas beras yang akan didatangkan tersebut. Menurut dia, kualitas berasnya bagus.

Baca juga: Bulog Teken Kontrak dengan 4 Negara untuk Impor 500.000 Ton Beras

"Sudah, cocok. Hasil labnya sudah ada di saya kok. Sekarang hasil lab berasnya sudah ada di saya. Artinya, kualitasnya harus seperti ini, besok kalau mereka datangin, enggak ini, ya saya komplain," ungkap Budi Waseso.

Lebih lanjut dia menuturkan, impor beras dilakukan atas arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memenuhi kebutuhan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan bukan untuk bisnis komersial Bulog.

"Impor itu bukan untuk dijual ya, sekali lagi agar efeknya tidak kepada petani. Impor itu untuk CBP. Dikeluarkan atas dasar perintah negara tentunya dari hitungan kebutuhan, kalau ibaratnya di pasar itu berlebihan terus harganya stabil, ya enggak mungkin dikeluarin. Tapi kalau ada program pemerintah, dalam hal ini ini dikatakan umpamanya Bansos, ya itu menggunakan beras itu, eggak apa-apa. Makanya saya mendatangkan," jelas Budi Waseso.

Baca juga: Hingga 6 April 2023, Stok Beras Bulog Tersedia 283.883 Ton

Adapun saat ini dia menyebutkan, stok beras di gudang Bulog sebanyak 283.000 ton. Sementara ada sebanyak 210.000 ton yang sudah dikeluarkan untuk program beras Bansos.

"Sekarang di gudang Bulog ada 283.000 ton yang ada di Bulog hari ini. Kita akan salurkan, sudah jelas disalurkan 210.00p ton, berarti tinggal 73.000 ton. Nah, kita kan masih menyerap terus kita ikuti menyerap, tapi bulan besok kita harus menggelontorkan lagi 210.000 ton, kita lihat perkembangannya kayak apa," jelas dia.

"Kalau serapannya terpenuhi, itu yang dari dalam negeri kita pakai, tapi kalau enggak dapat karena ini program harus sampai kepada masyarakat yang membutuhkan ini, ya kita gunakan yg beras impor. Makanya beras impor yang akan datang ini sejumlah 500.000 ton itu untuk kepentingan bansos, bukan untuk diperjualbelikan ya," sambung Budi Waseso.

Baca juga: Bos Bulog: Stok Beras Kosong tapi Penyerapan Dalam Negeri Terus Berjalan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com