Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Likuiditas Terjaga, Penyaluran Kredit Bank Mandiri Masih Tumbuh Double Digit

Kompas.com - 13/04/2023, 18:45 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat, fungsi intermediasi perbankan terus melanjutkan tren positif hingga awal tahun 2023. Hal ini ditopang oleh kondisi likuditas perseroan yang terjaga dengan baik, disertai berlanjutnya tren pemulihan ekonomi nasional.

Bank dengan kode saham BMRI itu mencatatkan pertumbuhan kredit bank only sebesar 10,72 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada akhir Februari 2023 menjadi Rp 920,03 triliun. Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha menjelaskan, peningkatan tersebut tidak terlepas dari fundamental ekonomi yang masih kuat.

Penyaluran kredit perseroan tercatat merat di seluruh jenis kredit. Salah satunya penyaluran kredit investasi per Februari 2023 yang mencapai Rp 413,91 triliun, tumbuh 12,91 persen secara tahunan.

Baca juga: Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Pertumbuhan lebih pesat dicatatkan kredit konsumer. Rudi bilang, kredit konsumer melesat 40,2 persen secara tahunan menjadi Rp 151,4 triliun, didukung oleh peningkatan daya beli masyarakat.

“Melalui strategi pengembangan dan optimalisasi bisnis, Bank Mandiri optimis sampai dengan akhir tahun 2023 pertumbuhan kredit secara keseluruhan dapat tumbuh di kisaran 10-12 persen dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian agar kualitas kredit tetap terjaga di level yang optimal,” tutur Rudi di Jakarta, Kamis (13/4/2023).

Untuk merealisasikan target tersebut, Rudi menyebutkan, perseroan telah menyiapkan sejumlah strategi. Strategi yang disiapkan berfokus pada pengembangan teknologi dan digitalisasi, penguatan kolaborasi, memaksimalkan potensi ekonomi di wilayah, serta peningkatan kualitas aset dan manajemen risiko.

Adapun pertumbuhan kredit tersebut juga dibarengi dengan kondisi likuiditas yang memadai. Dana pihak ketiga (DPK) perseroan tercatat tumbuh sebesar 13,89 persen secara yoy menjadi Rp 1.143,23 triliun secara bank only.

Baca juga: Resmi Stock Split, Kini Saham Bank Mandiri Diperdagangkan di Kisaran Rp 5.200


Pertumbuhan tersebut utamanya ditopang oleh dana murah atau current account saving account (CASA) yang naik signifikan mencapai 19,78 persen menembus Rp 892,69 triliun per Februari 2023.

"Melalui optimalisasi digital dan transformasi bisnis berkelanjutan Bank Mandiri telah berhasil mencetak pertumbuhan penghimpunan dana murah," ucap Rudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com