Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Coding Bootcamp" Hackativ8, Bantu SDM IT Cepat Dapat Kerja hingga Naik Gaji

Kompas.com - 15/04/2023, 07:15 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan laporan "2022 Outcome and Impact Report" Hackativ8, pionir coding bootcamp intensif di Indonesia, sejak 201 lulusannya cepat dapat kerja dan dapat kenaikan gaji.

Dalam laporan tersebut dirincikan, sejak 2016, Hacktiv8 telah meluluskan total sekitar 1.700 lulusan full-time bootcamp per Desember 2022.

Berdasarkan angka tersebut, 93 persen di antaranya berhasil mendapatkan pekerjaan di bidang IT dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan, dan mencatatkan kenaikan gaji rata-rata 84 persen dibandingkan pekerjaan sebelumnya.

Lulusan Hacktiv8 juga mencatatkan gaji tahunan sebesar Rp 130 juta, atau 40 persen lebih tinggi dari standar rata-rata industri.

Baca juga: Kompetensi SDM Jadi Tantangan BPR-BPRS Lakukan Transformasi Digital

Ronald Ishak, Co-Founder dan CEO Hacktiv8 mengatakan, pihaknya membantu siswa dan lulusan untuk mendapatkan kesempatan berkarir yang terbaik.

"Di sisi lain, kami juga membantu para hiring partners untuk mendapatkan talenta IT yang ulet dan berkualitas tinggi. Kami percaya bahwa skema ini efektif dalam menjawab tantangan kekurangan tenaga kerja IT yang dihadapi Indonesia,” katanya melalui keterangan pers, Jumat (14/4/2023).

Hackativ8 sendiri menawarkan pelatihan IT bagi masyarakat umum dari berbagai latar belakang dan menyalurkan tenaga IT siap kerja langsung ke berbagai perusahaan.

Baca juga: Disrupsi Terjadi, Indonesia Butuh SDM Teknologi Informasi Berkualitas

Hadirnya Hackativ8 lantaran ada kesenjangan antara kebutuhan industri teknologi dengan kapasitas tenaga kerja di pasar. Kesenjangan ini lantaran kurikulum pengajaran ilmu IT yang kurang update dan masih konvensional.

Oleh karena itu, banyak lulusan IT masih membutuhkan pelatihan ekstra untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan dunia kerja.

Hal ini menyebabkan Indonesia kekurangan SDM IT yang mumpuni. Menurut World Bank, Indonesia masih akan membutuhkan tambahan 9 juta pekerja di bidang IT pada tahun 2025-2030.

Data saat ini menunjukkan bahwa hanya 16 persen lulusan ilmu komputer yang berhasil memasuki dunia kerja sebagai developer.

Baca juga: Karakteristik SDM Indonesia

Sebagai informasi, Hacktiv8 dibangun oleh Ronald Ishak dan Riza Fahmi pada tahun 2016, untuk menghasilkan programmer dan talenta digital lainnya yang siap berkontribusi terhadap pertumbuhan teknologi dan ekonomi Indonesia.

Tiga program utama yang ditawarkan adalah Full Stack JavaScript, Data Science, dan Performance Marketing.

Lulusan Hacktiv8 akan dibantu mendapat pekerjaan di perusahaan hiring partners, seperti GoTo, Bukalapak, Xendit, Midtrans, KoinWorks, Loket, dan Axiata Digital.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com