Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat AS Makin Lama Lunasi Kredit Mobil, Ini Sebabnya

Kompas.com - 17/04/2023, 11:45 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - Situs web otomotif Edmunds melaporkan, harga mobil dan suku bunga pinjaman mencapai angka tertinggi dalam 15 tahun terakhir.

Dua hal tersebut membuat orang Amerika Serikat membutuhkan waktu lebih lama untuk melunasi kredit mobil mereka. Sementara, tak sedikit juga yang memutuskan untuk keluar dari pasar mobil.

"Kenyataannya adalah pembelian jadi semakin sempit, yang benar-benar mampu membeli kendaraan baru," ujar Kepala Ekonom Cox Automotive Jonathan Smoke dikutip dari CNN, Senin (17/4/2023).

Tingkat persentase tahunan rata-rata untuk pembiayaan mobil baru mencapai 7 persen pada Maret 2023. Angka tersebut tumbuh secara tahunan dibandingkan persentase pada periode yang sama tahun lalu sebesar 4,5 persen.

Baca juga: Tingkat Suku Bunga Makin Tinggi, Prospek Investasi Obligasi Makin Menarik

Angka tersebut merupakan tingkat suku bunga pinjaman tertinggi sejak tahun 2008.

Suku bunga yang tinggi membuat biaya cicilan juga meningkat. Pada Maret 2023, rata-rata cicilan mobil baru mencapai 730 dollar AS.

Sedangkan, pembayaran rata-rata untuk pembiayaan mobil bekas sekarang adalah 556 dollar AS per bulan, atau naik 147 dollar AS dari Juni 2020.

Naiknya harga mobil dan suku bunga pinjaman membuat warga Amerika Serikat terpaksa membayar tagihan lebih banyak dalam jangka waktu yang lebih lama sampai 7 tahun. Hal ini dilakukan demi mendapatkan uang muka yang lebih rendah.

Saat ini, jumlah pinjaman jangka panjang yang mencapai tujuh tahun mengambil bagian sampai 30 persen dari pasar. Sementara pinjaman yang dilunasi dalam dua setengah sampai tiga tahun hanya memiliki porsi sebesar 5 persen.

Terlepas dari tantangan ini, data penjualan terbaru menunjukkan pasar terus pulih dari krisis rantai pasokan pasca pandemi.

Penjualan kendaraan baru pada kuartal pertama 2023 tumbuh 5,7 persen dibandingkan kuartal pertama 2022.

"Sebagian besar pertumbuhan penjualan itu berasal dari rumah tangga berpenghasilan tinggi," tandas Jonathan Smoke.

Baca juga: The Fed Kembali Naikkan Suku Bunga 0,25 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com