Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kepadatan Arus Mudik, Ini Daftar Pelebaran Ruas Tol

Kompas.com - 17/04/2023, 11:48 WIB
Mela Arnani

Penulis

KOMPAS.com - Pelebaran jalur di Tol Jakarta-Cikampek dan ruas lainnya sudah selesai dilakukan untuk mengurai kepadatan arus mudik Lebaran 2023.

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasa Marga melalui Sub Holding PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menyelesaikan pelebaran satu jalur di jalan Tol Jakarta-Cikampek, dari tiga menjadi empat jalur pada kedua arahnya.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pelebaran jalan tol ini dikerjakan untuk mengantisipasi lonjakan volume lalu lintas saat mudik Lebaran tahun ini.

“Ini salah satu solusi untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas saat arus mudik nanti,” ujar Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian PUPR Budi Harimawan Sumihardjo dalam keterangan resmi yang dikutip Kompas.com, Senin (17/4/2023).

Mana saja lokasi pelebaran jalur dan pembukaan jalur alternatif arus mudik tahun ini?

Baca juga: Ingat, Ini 3 Skema Manajemen Lalu Lintas Arus Mudik Lebaran 2023

Daftar lokasi pelebaran jalur tol

Lokasi pelebaran berada pada lajur pertemuan ruas tol Jakarta-Cikampek bawah dengan Jakarta-Cikampek Elevated Jalur A sepanjang 16,3 kilometer (Km 50+400 hingga Km 66+700).

Selain itu, juga dilakukan pelebaran jalur B sepanjang 11,8 kilometer (Km 61+500 hingga Km 49+700).

Pelebaran jalan juga dilakukan pada jalur utama di depan TIP atau rest area KM 68, 102, dan 130 jalan tol Cikampek-Palimanan arah A dan B, masing-masing sepanjang kurang lebih 1,5 km, pelebaran tersebut semula tiga menjadi empat lajur.

Baca juga: 2 Cara Cek Tarif Tol Secara Online Tanpa Aplikasi

Jalur alternatif

Selain melakukan pelebaran jalur dalam tol, juga difungsikan beberapa jalur alternatif seperti Sadang hingga Kurtanegara (Jakarta Cikampek Selatan) untuk arus balik Sadang-Taman Mekar (28,5 Km) masuk kembali melalui Gerbang Tol Karawang Barat (+- 16 Km).

Ruas tol Solo-Yogyakarta segmen Kartasura-Klaten (Colomadu hingga Jalan Sawit sepanjang +-6 Km) juga difungsionalkan saat arus mudik dan arus balik Lebaran.

Kemudian, diberlakukan secara fungsional akses Km 99 Cipularang dan akses keluar darurat Km 149 Padaleunyi.

Baca juga: Daftar Tarif Tol Trans Jawa Saat Arus Mudik Lebaran 2023

Prediksi puncak arus mudik Lebaran

Puncak arus mudik di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (KM 66) diprediksi terjadi pada H-3 Lebaran atau 19 April 2023.

Jumlah kendaraan yang melintas diprakirakan kenaikan sebesar 154 persen, sebanyak 138 ribu kendaraan, dibandingkan lalu lintas normal sebanyak 54 ribu kendaraan.

Sementara itu, dibandingkan arus mudik Lebaran tahun lalu, jumlah kendaraan yang melintas diprediksi naik 2 persen, dari 135 ribu kendaraan naik menjadi 138 ribu kendaraan.

Baca juga: Cara Cek Tarif Tol dengan Google Maps

Para pemudik diimbau menghindari perjalanan di waktu yang telah diprediksi menjadi puncak arus mudik dan waktu-waktu favorit seperti setelah sahur maupun berbuka puasa.

Perlu diketahui bahwa akan diterapkan tiga skema manajemen lalu lintas dalam tol selama periode arus mudik dan arus balik.

Untuk itu, penting bagi para pemudik menyesuaikan perjalanannya terhadap skema arus lalu lintas saat arus mudik yaitu one way (satu arah), contraflow, dan ganjil genap.

Baca juga: Bersiap Mudik, Ini Daftar Tarif Tol Trans Jawa Tahun 2023

Baca juga: Tol Solo-Klaten Dibuka Fungsional untuk Mudik, Bisa Dilalui Pukul 07.00-17.00 WIB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com