Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perekonomian Global Masih Tidak Menentu, Ekspor Emas RI Tembus Rp 16 Triliun

Kompas.com - 17/04/2023, 14:57 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, ekspor komoditas logam mulia dan perhiasan atau permata meningkat signifikan pada Maret 2023 dibanding bulan sebelumnya (month to month/mtm).

Peningkatan tersebut disebabkan tingginya permintaan logam mulia di tengah kondisi perekonomian global yang masih tidak menentu.

Tercatat pada Maret lalu, nilai ekspor komoditas logam mulia dan perhiasan mencapai 1,09 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 16 triliun (asumsi kurs Rp 14.666 per dollar AS).

Baca juga: Cara Investasi Emas di Pegadaian dan Untung Ruginya

Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS Imam Mahdi mengatakan, dengan realisasi tersebut, nilai ekspor komoditas logam mulia meningkat 528,4 juta dollar AS atau 93,04 persen secara mtm pada Maret lalu.

"Ekspor komoditas logam mulai atau perhiasan HS 71 naik sebesar 93,04 persen," ujar dia, dalam Rilis BPS, Senin (17/4/2023).

Adapun sejak awal tahun hingga Maret lalu, nilai ekspor komoditas logam mulia serta perhiasan telah mencapai 2,47 miliar dollar AS, meningkat 1,10 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).

"Pada komoditas logam mulia, krisis sektor perbankan di AS, kenaikan suku bunga oleh bank sentral, mendorong permintaan aset safe haven seperti emas," tutur Imam.

Baca juga: Emas Digital Makin Digemari, Volume Transaksinya Meningkat Pesat


Dalam laporan BPS, komoditas logam mulia dan perhiasan menjadi salah satu kontributor utama ekspor nasional.

Tercatat pada periode Januari-Maret 2023, nilai ekspor komoditas tersebut telah berkontribusi sebesar 3,92 persen terhadap total ekspor nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com