Truk Berhenti Operasi Saat Angkutan Lebaran, Kontainer Ekspor-Impor Diprediksi Menumpuk di Pelabuhan

SURABAYA, KOMPAS.com - Kontainer di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya diprediksi akan menumpuk selama masa angkutan lebaran.

Ini karena kontainer tidak dapat didistribusikan karena truk angkutan barang dilarang beroperasi selama angkutan lebaran.

Sementara itu menurut Direktur Utama Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) M Adji, 27 terminal petikemas se-Indonesia di bawah naungan perusahaannya tetap beroperasi selama libur Lebaran.

"Kapal domestik mungkin libur, tapi kapal-kapal dari luar negeri yang mengangkut barang-barang ekspor dan khususnya impor dipastikan tetap berlayar," ujar Adji dikonfirmasi Senin (17/4/2023).

Baca juga: Viral Video Truk Terkena Ranjau Paku di Tol Japek, Jasa Marga: Itu Terjadi Tahun Lalu

SPTP telah menyiapkan antisipasi penumpukan kontainer dari barang-barang ekspor impor yang tidak diperbolehkan keluar dari pelabuhan tersebut.

"Pertama, kita punya beberapa buffer block untuk dioptimalkan sebaik mungkin. Kemudian yang tadinya biasanya ditumpuk sekitar tiga kontainer, rata-rata bisa diisi lebih tinggi lagi untuk menambah kapasitas," katanya.

Kemudian, Adji mengatakan, antara blok ekspor dan impor di tiap terminal yang biasanya dipisah, bisa pakai sistem fleksibel blok. "Jadi nanti tergantung blok mana yang paling dibutuhkan untuk menampung kontainer," ujarnya.

Baca juga: Tol Japek II Selatan Difungsionalkan Saat Arus Balik 2023, Bus dan Truk Dilarang Masuk

SPTP telah berkoordinasi dengan segenap pemangku kepentingan, di antaranya agar dapat memanfaatkan depo-depo di sekitar wilayah pelabuhan untuk menampung kontaner-kontainer ekspor impor seandainya di dalam terminal sudah penuh.

"Kami siap memberi insentif mencapai 50 persen untuk meringankan biaya logistik selama barang-barang milik pengguna jasa tidak diperbolehkan keluar dari pelabuhan," ucapnya.