Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga H-4 Lebaran, Jumlah Penumpang di Bandara AP II Capai 1,5 Juta Orang

Kompas.com - 19/04/2023, 09:31 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II (Persero) mencatat jumlah penumpang di 20 bandara AP II selama H-10 hingga H-4 Lebaran 2023 mencapai 1,5 juta penumpang, meningkat 24 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada Lebaran 2022.

Pada periode yang sama, jumlah pergerakan pesawat juga meningkat 15 persen menjadi sekitar 11.000 penerbangan. Khusus Bandara Soekarno-Hatta, jumlah penumpang naik 17 persen menjadi 914.333 penumpang dan pergerakan pesawat tercatat 6.666 penerbangan.

Pada puncak arus mudik hari ini, Rabu (19/4/2023), AP II memperkirakan jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta mencapai 171.000 penumpang dengan pergerakan pesawat sebanyak 1.208 penerbangan

Baca juga: Daftar Nomor Telepon Darurat Saat Perjalanan Mudik

Guna meningkatkan kesiapan lonjakan penerbangan dan penumpang pesawat tersebut, khususnya di Bandara Soekarno-Hatta, AP II mengenalkan konsep Airport Command Center Multikendali.

President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, setelah 3 tahun sejak pandemi, masyarakat dapat melakukan perjalanan mudik tanpa status PPKM sejalan dengan semakin baiknya penanganan pandemi. Oleh karenanya, AP II harus melakukan cara-cara yang tidak berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Pada Angleb 2023 ini AP II untuk pertama kalinya mengenalkan konsep Airport Command Center Multikendali guna memastikan kelancaran operasional Bandara Soekarno-Hatta sebagai bandara jangkar rute domestik," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (19/4/2023).

Baca juga: Mudik Gratis BUMN. Semen Indonesia Berangkatkan 600 Orang


Menurutnya, Airport Command Center Multikendali sangat berperan penting dalam mengantisipasi lonjakan penerbangan pada puncak arus mudik Lebaran 2023 pada 19-21 April 2023.

Dia menjelaskan, melalui Airport Command Center Multikendali keseluruhan operasional Bandara Soekarno-Hatta dapat dipantau untuk memastikan terpenuhinya aspek keselamatan, keamanan, pelayanan dan kepatuhan terhadap regulasi.

Airport Command Center Multikendali mengintegrasikan infrastruktur teknologi yang dimiliki Bandara Soekarno-Hatta yakni Airport Operation Control Center (AOCC), Airport Infrastructure Control Center (AICC), Land Transport Operation Center (LTOC) dan Airport Security Operation Center (ASOC).

AOCC merupakan infrastruktur teknologi yang menyediakan beragam informasi terkait operasional dan pengelolaan sumber daya bandara seperti alokasi parkir pesawat, boarding lounge, konter check-in dan lainnya.

Baca juga: Cara Mengatur Anggaran Mudik agar Tak Membebani Keuangan

Sementara itu, AICC adalah infrastruktur teknologi guna memonitor infratruktur vital bandara guna memastikan keandalan kelistrikan yang menyangkut aspek keselamatan dan keamanan penerbangan.

LTOC sendiri digunakan untuk mengelola dan memantau layanan transportasi darat bagi penumpang, seperti ketersediaan bus, taksi, taksi online dan transportasi pemadu moda lainnya.

Adapun ASOC adalah infrastruktur teknologi guna mendukung keamanan berjalan dengan baik di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, antara lain dengan memastikan keseluruhan operasional sekitar 1.200 unit CCTV berjalan baik.

"AOCC, AICC, LTOC dan ASOC terintegrasi di bawah Airport Command Center. AP II dan seluruh stakeholder bersinergi dan berkolaborasi di Airport Command Center, dan sejauh ini peningkatan penerbangan saat Angleb 2023 dapat dikelola dengan baik didukung adanya Airport Command Center," jelasnya.

Baca juga: Tiket Mudik Batulicin-Surabaya Masih Tersedia, Cek Jadwal dan Harga Tiketnya

Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Dwi Ananda Wicaksana menambahkan, Airport Command Center Multikendali memastikan operasional bandara dan penerbangan serta layanan ke penumpang selalu optimal.

“Melalui Airport Command Center Multikendali, seluruh stakeholder Bandara Soekarno-Hatta terintegrasi dan berkolaborasi erat untuk mengimplementasikan Airport Collaborative Decision Making (A-CDM), tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on time performance (OTP) maskapai terjaga, begitu juga Level of Service ke penumpang dapat berjalan optimal sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 178/2015 optimal," tutur Dwi Ananda.

"Setiap data dan informasi yang diterima dari Airport Command Center menjadi dasar kami dalam mengambil keputusan secara cepat dan tepat,” tambah Dwi.

Adapun Airport Command Center Multikendali diperkuat perwakilan dari seluruh stakeholder bandara terdiri dari 4A yakni Airport Operator, Airline Operator, Air Navigation dan Authorities.

Baca juga: Erick Thohir Ajak Masyarakat Mudik Pakai Transportasi Umum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com