Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Melonjak Jadi Penyebab Harga Bawang Merah Naik

Kompas.com - 19/04/2023, 10:30 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain cabai, harga komoditas pangan yang paling sering mengalami kenaikan harga jelang Lebaran adalah bawang merah.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di Pasar Tangerang, harga bawang merah pada Selasa (18/4/2023), terpantau naik menjadi Rp 45.000 per kilogram.

Angka ini melebihi batas Harga Acuan Pembelian yang ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) yakni Rp 36.500-41.500 per kilogram.

Baca juga: Gelar Bazar Ramadhan, Kementan Sediakan Komoditas Pangan Berkualitas dan Bagikan Bibit Tanaman Gratis

Terkait hal itu, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, penyebab naiknya harga bawang merah adalah karena kenaikan permintaan di momen Hari Raya Lebaran 2023.

"Untuk bawang merah ada kenaikan yang lebih disebabkan tingginya permintaan jelang lebaran," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/4/2023).

Sementara untuk komoditas cabai, meskipun mengalami kenaikan, harga cabai seperti cabai merah keriting masih sesuai dengan HAP yang dibanderol Rp 35.000-Rp 38.000 per kilogram.

Baca juga: Jurus Bapanas Kendalikan Inflasi Pangan Jelang dan Setelah Idul Fitri

Adapun HAP cabai merah keriting adalah Rp 37.000-55.000 per kilogram. Sementara cabai rawit merah naik tipis menjadi Rp 35.000-Rp 38.000 perkilogram. HAP cabai rawit merah Rp 40.000-57.000 per kilogram.

"Untuk komoditas cabai merah keriting dan cabai rawit merah masih sesuai HAP. Kondisinya memang ada kenaikan sedikit dibanding pertengahan Ramadan, namun masih sesuai HAP. Justru harga Rp 35.000-Rp 38.000 ini harga yang baik, kalau terlalu rendah kasihan petaninya," kata Arief.

Oleh sebab itu, untuk komoditas yang terpantau masih berada di atas harga acuan, sambung Arief, pihaknya akan terus melakukan langkah stabilisasi yang dikolaborasikan bersama Dinas Urusan Pangan serta Kementerian/Lembaga terkait.

"GPM masih akan terus kita lanjutkan bilamana masyarakat bisa mendapatkan harga bahan pokok yang sesuai dan murah. Untuk stok juga kami pastikan aman," pungkasnya.

Baca juga: ID Food Salurkan Bansos Pangan ke-4 Provinsi Mulai 15 April 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com