Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Bunga Kredit Bank Terus Merangkak Naik

Kompas.com - 19/04/2023, 13:10 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat, tingkat suku bunga kredit perbankan kembali meningkat pada Maret lalu. Sementara itu, tingkat suku bunga deposito mengalami penurunan.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pada Maret lalu tingkat suku bunga kredit perbankan mencapai 9,38 persen. Angka itu lebih tinggi dibanding posisi bulan sebelumnya sebesar 9,34 persen.

"Suku bunga kredit Maret 2023 juga kondusif mendukung permintaan kredit, yakni sebesar 9,38 persen, meningkat 4bps dibandingkan dengan level bulan sebelumnya" kata dia, dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Selasa (18/3/2023).

Tingkat suku bunga kredit yang terus merangkak naik selaras dengan suku bunga acuan kredit, BI 7 Days Repo Rate (BI7DRR), yang telah mencapai 5,75 persen. Suku bunga acuan BI memang sudah tidak mengalami kenaikan sejak Januari lalu.

Baca juga: Gubernur BI Yakin Inflasi Tahun Ini Dapat Terkendali

 

Namun, terdapat 'time lag' dalam penyesuaian tingkat suku bunga kredit perbankan terhadap kenaikan suku bunga BI yang agresif selama satu tahun terakhir.

Sementara itu, tingkat suku bunga deposito 1 bulan perbankan sampai dengan akhir Maret mencapai 4,10 persen. Angka ini lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 4,12 persen.

Adapun tingkat suku bunga yang hanya digunakan antarbank tercatat mencapai 5,65 persen pada 17 April lalu. Tingkat suku bunga itu lebih tinggi dibanding 15 Maret 2023 sebesar 5,53 persen.

Kredit tetap tumbuh

Meskipun tingkat bunga kredit bank kian meningkat, bank sentral mencatat, penyaluran pembiayaan perbankan terus tumbuh. Pada Maret, pertumbuhan kredit perbankan mencapai 9,93 persen secara tahunan (year on year/yoy), melambat dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 10,64 persen.

Perry menyebutkan, kredit yang tinggi didorong kondisi likuiditas perbankan yang memadai dan standar penyaluran kredit perbankan yang masih longgar. Selain itu, pertumbuhan kredit ditopang oleh peningkatan permintaan korporasi dan rumah tangga seiring dengan kinerja usaha korporasi dan UMKM, serta konsumsi rumah tangga yang terus terjaga.

Baca juga: Lagi, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan

BI disebut akan terus mendorong intermediasi perbankan terutama kepada sektor-sektor prioritas yang belum pulih, Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan kredit/pembiayaan hijau, guna mengakselerasi pemulihan ekonomi.

"Dengan memperhatikan perkembangan dan upaya sinergis yang dilakukan, pertumbuhan kredit pada 2023 sesuai dengan prakiraan sebelumnya yaitu dalam kisaran 10-12 persen," ucap Perry.

Baca juga: Saran dari BI agar Masyarakat Tidak Tertipu QRIS Palsu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com